~dengan masalalu aku berjalan menuju masa depan membawa sisa rasa sakit yang masih bersarang di dalam hati~
*-*-*-*-*-*-*
Saat ini gadis itu akan bersiap untuk berangkat ke sekolah pagi-pagi sekali. Tentu saja demi menghindari Arga.
Karena baginya Arga adalah musibah untuk nya.
Namun apalah daya, kini gadis itu malah berpapasan dengan Arga. Kenapa makhluk itu sangat menganggu.
Dirinya berjalan perlahan meninggalkan tempat itu, namun lengan nya di cekal oleh Arga.
"Tunggu dulu, lo berangkat nya bareng gue. Bentar gue mau ambil jaket di kamar, awas aja lo kabur, gue slebew juga lo di kam__" belum selesai Arga berbicara dirinya sudah mendapatkan tatapan tajam dari gadis itu.
Tanpa ba-bi-bu lagi dirinya beranjak dari tempat itu untuk mengambil jaket nya.
Seperginya Arga dari tempat itu, gadis itu nampak tersenyum tipis.
"Gue mungkin benci, tapi hati gue enggak bisa egois. Gue sayang sama lo Ga."
*-*-*-*-*-*-*
*SMA Xavier*
Di dalam kelas XI IPS 2 tempat dimana Calandra berada.
Gadis itu membaca buku tentang pelajaran sejarah.
Karena dengan begitu kita akan teringat akan masa lalu, walaupun itu terlihat menyakitkan.
"Ngantuk." Gumam Calandra pelan.
Kini gadis itu menutup buku paket nya lalu melipat kedua tangannya dan menaruh nya di atas buku, seraya membenamkan wajahnya pada lipatan tangan nya.
Mengantuk itu yang ia rasakan saat ini, hingga gadis itu terlelap dalam tidur nya.
Tak seorang pun yang berani membangun kan gadis itu kecuali___
"Ini sekolah tempat untuk belajar, bukan molor. Bangun! Jangan malas!" Sarkas siswa dengan jaket kulit berwarna hitam miliknya.
"Ngantuk Ga, jangan ganggu. Nanti kalau Arga ganggu Cala, enggak boleh sayat." Ujar Calandra.
Pemuda itu tersenyum tipis.
"Bangun iihh, jangan bobo jelek. Nanti tambah jelek kayak bebek. Kwek Kwek Kwek!!!" Ejek Arga pada akhirnya.
Dengan malas gadis itu mendongakkan kepalanya menatap kearah Arga.
"Biasanya kalau kebanyakan bacot sariawan satu abad!!" Kesal Calandra lalu dirinya memukul lengan Arga dengan buku paket yang sempat ia gunakan sebagai alas untuk tidur.
Puk!
Puk!
Puk!
"Awww sakit, sialan lo. Enggak ada adab!!" Sarkas Arga.
Gadis itu tersenyum tipis.
"Jelek banget sih lo! Biar ganteng makan beling sono, sambil pakai kostum monyet, sekalian makan pisang terus keliling lapangan SMA Xavier. Beuh!! Di jamin gue bakalan langsung santet Lo saat itu juga! Sat Set! Setan jelek!!" Kesal Calandra.
Sepersekian detik kemudian pemuda itu tersenyum tipis.
"Gue hari ini ganteng nggak?" Tanya Arga.
Gadis itu membelalakkan matanya tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALANDRA (Slow UPDATE)
Novela JuvenilGadis murung nyaris tanpa senyuman. Selalu bersembunyi di balik rambut panjang yang ia gerai dan menutupi sebagian wajahnya. Sifat pendiam nya, membuatnya tidak memiliki banyak teman. Bahkan, hanya satu sahabat. BISMA MAHENDRA. Gadis yang selalu men...