Padam 03

78 10 1
                                    

~akhir~

*-*-*-*-*-*

Suasananya terasa begitu berbeda.

Seolah-olah semuanya benar-benar berakhir, bahkan tidak ada lagi yang tersisa.

Pemuda itu nampak mengusap wajah nya kasar.

Helaan nafas panjang nya seolah-olah emosinya benar hampir habis.

"Setelah ini, apa yang akan terjadi selanjutnya?. Gue nggak tahu dia dimana?. Cala maafin Arga." Gumam Arga pelan.

Saat ini dirinya masih berada di rumah sakit. Sejak gadis itu tidak datang kesini untuk menjenguk nya, dirinya merasa ada yang kurang dan hilang.

Saat gadis itu bawel, meminta ini itu, saat mereka sedang bermain bersama dengan belati milik Arga.

Tanpa ia sadari, senyuman getir nampak di sudut bibirnya.

"Gue enggak bisa jagain dia, gue benar-benar enggak berguna. Dia yang gue sayang, jauh dari hidup gue. Ini semua karena gue terlalu egois." Gumam Arga.

Duka ini datang meninggalkan semburat luka.

Dan luka ini meninggalkan begitu banyak penyesalan.

Dan benar adanya, jika penyesalan akan selalu datang di akhir.

*-*-*-*-*-*

Di lain tempat, gadis itu tengah memasak makan siang.

Menu yang sederhana, hanya ada sayur sop dan tempe goreng juga kerupuk.

Tidak ada yang mewah dalam hidupnya.

"Selamat makan."

Gadis itu makan sambil menonton acara televisi.

Entah ada berita apa dari sana, namun daripada bosan itu bukan masalah.

Sampai pada akhirnya dirinya menonton acara anak-anak, lebih tepat nya kartun.

"Cala jadi kangen bunda." Gumam Calandra pelan.

Gadis itu melanjutkan makan dengan senyum yang memudar.

Tak berselang lama ponselnya berdering.

Gadis itu mengalihkan fokusnya pada ponsel miliknya.

+628 5xxxxxxxx

Selamat siang cantik, jangan kemana-mana. Sebentar lagi pesanan nya sampai.

Selamat makan siang.

Dari Pangeran Langit.

Gadis itu menaikkan sebelah alisnya bingung.

Di detik berikutnya pintu kontrakan nya di ketuk oleh seseorang.

"Bukan Arga kan?." Tanya Calandra pada dirinya sendiri.

Gadis itu meletakkan piring di atas meja, lalu meneguk segelas air putih. Lantas bangkit dari duduknya.

Setelah membuka pintu, benar saja ada kurir paket datang.

"Permisi, paket untuk Calandra Radea dari Pangeran Langit." Ujar Kurir.

CALANDRA (Slow UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang