~Kejutan?~
*-*-*-*-*
SMA Xavier
Pagi ini matahari bersinar terang. Langit berwarna biru muda sangat indah di pandang oleh mata.
Suasana di SMA Xavier saat ini masih agak sepi, namun gadis itu telah sampai di sekolah beberapa saat lalu bersama dengan Arga.
"Ga, ternyata datang se pagi ini enak ya. Masih sepi, enggak berisik, enggak ada yang rusuh, burung-burung kecil beterbangan. Udara nya sejuk lagi, Cala suka." Ujar Calandra seraya menatap sekitar.
Arga mencabut kunci mobilnya, lalu melepas sealtbet-nya dan keluar menghampiri gadis itu.
"Cala tahu enggak, apa yang lebih menyenangkan?." Tanya Arga.
Gadis itu memutar tubuhnya menatap kearah Arga.
"Apa?." Tanya Calandra.
Arga tersenyum tipis, lalu menatap manik mata gadis itu.
Setelah semuanya yang terjadi, seperti hal baik maupun tidak nya. Ternyata mereka memang kembali untuk bersama.
Gadis itu tersenyum tipis.
"Otak nya tolong di service jangan mikir sayat-sayat terus. Kalo perlu di ganti sama otak onyet." Ujar Calandra lalu dirinya berbalik badan dan melangkah pergi.
Namun belum sempat gadis itu beranjak, pemuda itu nampak menarik salah satu lengan gadis itu dan membuatnya menempel pada dada bidang milik nya.
"Akh."
Arga tersenyum tipis.
"Sakit, hm?."
Gadis itu menggeleng pelan.8
"Mau main."
Gadis itu membelalakkan matanya tak percaya.
"Iissh, jadi makhluk kok gini amat, koleksinya belati. Enggak mau, gue mau sekolah!!." Sarkas Calandra.
Arga terkekeh kecil.
"Lo sendiri yang bikin gue jadi pengin main." Ujar Arga tak mau kalah.
Gadis itu terdiam.
Benar juga.
Hening beberapa saat hingga, di detik berikutnya sebuah kecupan mendarat di keningnya.
Cup
Gadis itu mematung di tempatnya beberapa saat.
Arga manatap gadis itu yang terlihat terkejut atas kejadian tadi.
"Jangan Speechless gitu, biasa aja." Ujar Arga.
Hening beberapa saat.
"Dah lah, gue mau ke kelas. Lo pulang aja!!." Ujar Calandra seraya berlari kecil meninggalkan Arga.
Arga tersenyum tipis.
"Baru kening doang, lo udah gugup gini, apa lagi yang lain?." Tanya Arga.
Gadis itu berusaha bersabar.
"Gue pengin cari tahu, dimana dukun beranak berada, seperti nya saat lo lahir kayak nya lo suka banget nge prank dukun lo!!." Kesal Calandra.
Arga menaikkan sebelah alisnya.
"Prank?." Tanya Arga.
"Iya, soalnya lo biasanya setelah bikin baper, eh sifat asli nya keluar. Eh emang gitu kan ya sifat lo!!." Kesal Calandra lalu dirinya benar-benar pergi meninggalkan Arga di sama sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALANDRA (Slow UPDATE)
Fiksi RemajaGadis murung nyaris tanpa senyuman. Selalu bersembunyi di balik rambut panjang yang ia gerai dan menutupi sebagian wajahnya. Sifat pendiam nya, membuatnya tidak memiliki banyak teman. Bahkan, hanya satu sahabat. BISMA MAHENDRA. Gadis yang selalu men...