Jam menunjukkan pukul satu malam, namun semakin larut tempat itu malah semakin terlihat ramai. Jake kembali menuangkan red wine ke dalam gelas, kemudian meneguknya dalam sekali tegukan.
"Gila lo Jaeyun, Sunghoon udah tepar lo masih keliatan seger" Ucap Jay setelah melihat Jake hampir menghabiskan botol ke tiga yang berisi red wine.
"Gaya banget emang Sunghoon nantangin Jake, sendiri nya malah udah tepar" Celetuk Haruto.
Jake kemudian melirik Sunghoon yang sudah terlelap di sebelah nya. "Jay, lo anterin Sunghoon balik ke apart nya ya?"
Jay sontak menggeleng "Ogah, lo aja"
"Ngga bisa Jay, gue harus buru buru balik"
"Yaudah tinggal aja disini" Ujar Haruto.
"Jangan, kasihan"
"Yaudah gue anterin ntar, lo udah dicariin Jina?" Tanya Jay.
Jake menggeleng "Ngga tau, hp gue mati" Setelahnya pria itu melirik jam sekilas kemudian beranjak.
"Balik sekarang?" Tanya Haruto kemudian kembali meminum vodka yang berada di depannya.
"Nanti lah" Jawab Jay.
Jake mengangguk "Gue duluan, kalian kalau masih mau disini gapapa, jangan lupa anterin Sunghoon"
"Iya beda yang punya istri mah" Haruto menimpali.
"Tapi lo beneran masih waras kan? Bisa nyetir?" Tanya Jay, khawatir jika Jake sudah mulai mabuk.
"Bisa, gue masih sadar"
"Oke hati hati"
"Duluan ya" Ucap Jake kemudian melakukan tos dengan kedua orang itu sebelum pergi meninggalkan bar.
Setelah kepergian Jake, Jay dan Haruto masih terus berbincang dan sesekali meminum minuman alkohol yang mereka pesan.
"Jaeyun lo cupu kan gaberani nge habisin itu~" Celoteh Sunghoon tiba-tiba yang membuat kedua orang itu menoleh.
"Jake udah balik" Ujar Jay diselingi kekehan karena melihat Sunghoon yang tersadar sembari memegang kepalanya.
"Arrrgh pusing banget gue" Sunghoon sedikit memijat pelipisnya.
"Balik hoon?" Tanya Haruto.
Sunghoon sontak menoleh dan memandangi sekitar "Jake mana?"
"Udah balik" Sahut Jay.
"Anjir ngeduluin aja"
"Lo belaga nantangin sih, dia malah belum mabuk"
Sunghoon kemudian mengedarkan pandangan ke meja didepannya, pria itu mengernyitkan dahi ketika melihat salah satu botol red wine dengan label berbeda sudah tidak tersegel dan habis setengah.
"Ini siapa yang minum?" Tanya Sunghoon menunjuk botol itu.
"Gue engga" Jawab Jay.
Haruto menggeleng "Bukan gue juga, Jaeyun kayaknya"
"What the fuck!" Umpat Sunghoon tiba-tiba yang membuat kedua orang itu bingung.
"Kenapa?" Jay mengernyit heran.
"Jaeyun doang yang minum? Lo berdua beneran ngga minum kan?"
Kedua orang itu menggeleng.
"Engga, kenapa?" Tanya Haruto.
Sunghoon menghela napas sebelum berujar. "Bajingan, udah gue bilang yang itu jangan diminum"
"Kenapa sih? Kapan lo bilangnya lagian?" Tanya Jay heran dengan tingkah laku temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNCONDITIONALLY
Fanfictionkinda 17+ Kehidupan Jeon Jina seperti dipermainkan oleh kakaknya sendiri. Dia dipaksa untuk selalu menuruti permintaan kakaknya bahkan mengenai masa depan dirinya sendiri. - #1 in Jungwon (03.03.22) #1 in Sunghoon (12.6.22) #1 in Jay (04.10.22)