Jangan pernah mencoba jatuh cinta pada seseorang yang kita nggak tahu hatinya milik siapa. Percaya, jatuh cinta seperti itu hanya membuat luka.
●●●●●
Shila memandang foto yang tengah dia pegang. Di dalam foto itu menunjukan 2 gadis tengah tersenyum lebar memamerkan piala dan mendali yang berhasil mereka dapatkan.
"Flo, gue kangen banget sama lo," ujar Shila.
Shila benar-benar merindukan sahabat baiknya. Sudah hampir 1 tahun Shila tidak mendengar suara Flora memanggil namanya.
"SHILA!"
"SHIL!"
"SHILA AYOK DONG CEPETAN DIKIT!"
"Berisik!" ketus Shila memukul pelan bahu Flora.
Flora mendengus kesal. "Lagian lo lama banget!"
"Masih jam berapa kali Flo santai aja," ujar Shila malas.
"Ih ayok cepetan, ntar Raphael kelamaan nunggu," bujuk Flora.
Shila tersenyum tipis mendengar itu. "Dasar bucin," ejek Shila.
Shila tertawa kecil mengingat kenangan sederhana bareng Flora. Shila sangat ingat bagaimana antusias Flora ketika minta ditemani untuk ketemu sama Raphael.
"Cepat bangun Flo," harap Shila. "Dunia gue terasa sepi tanpa lo," lirih Shila.
Dering ponsel membuat Shila menghapus air matanya yang secara tidak sadar telah luruh.
"Hallo pacar,"
"Tumben telepone?"
Seseorang di sebrang sana mengerutkan keningnya.
"Emang gak boleh telepone pacar sendiri?"
Shila tertawa pelan mendengar nada yang terkesan marah.
"Boleh sayang, aku kan cuma nanya. Tumben banget kamu telepone aku jam segini."
"Kangen,"
Shila tidak bisa menyembunyikan senyum manisnya.
"Besok pigi sekolah bareng gimana?" ajak Shila.
"Kamu yakin? Bukannya kamu bilang kita harus merahasiakan hubungan kita?"
"Yakin kok, tapi kamu turunin aku agak jauh dari sekolah ntar aku ke sekolahnya jalan."
"Gak pa-pa kayak gitu? Kamu gak capek?"
Shila menggeleng. "Nggak, kan jalannya juga gak jauh."
"Yaudah, besok aku jemput kamu ya. Kamu sekarang tidur jangan banyak mikirin Flora."
"Iya, kamu juga tidur."
"Shil, aku sayang kamu."
Shila kembali tertawa kali ini lebih lepas. "Aku tau, aku juga sayang kamu. Aku matikan ya."
"Hmm iya."
Sambungan terputus.
Shila tau ia salah, Shila tau tidak seharusnya dia bersembunyi seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi? Shila terpaksa melakukan ini karena janjinya pada seseorang.
●●●●●
Raphael benar-benar tidak menyangka bahkan tidak pernah menyangka bahwa perempuan yang sangat tidak ingin dia lihat malah berdiri dihadapannya seperti saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK CLOUD (END)
Teen FictionRaphael, seseorang yang begitu sangat sulit ditebak. Banyak orang yang mengira bahwa Raphael tidak punya pacar termasuk Lauren, sosok gadis yang sangat suka pada Raphael. Tapi siapa sangka bahwa sebenarnya Raphael memiliki kekasih. Flora, pacarnya y...