29

4.6K 199 12
                                    

Memilikimu adalah khayalan yang begitu indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memilikimu adalah khayalan yang begitu indah.
-Ruby

●●●●●

Siapa yang tidak mau bersama dengan orang yang dia sukain? Semua orang berharap agar cinta mereka selalu terbalas. Tapi tidak semua orang bisa merasakan perasaan itu. Ada kalanya kita harus kalah dalam masalah cinta. Dan ada kalahnya kita harus bisa menerima dan mengerti bahwa tidak semua hal yang kita inginkan bisa kita dapatkan.

Ruby adalah salah satu orang yang tidak beruntung dalam masalah percintaan, setelah Lauren tentu saja.

"Kenapa?  Kelihatannya ada yang penting."

Evan memberanikan diri untuk mengatakan yang sebenarnya pada Ruby. Setidaknya untuk meminta maaf dan menyadarkan Ruby akan perasaan gadis itu yang tidak pada tempatnya.

"Lo beneran suka sama gue?"

Ruby tersenyum tipis. Dia sama sekali tidak kaget mendapatkan pertanyaan seperti itu.

"Iya, bukannya waku itu gue udah pernah bilang?"

"Apa yang lo suka dari gue?"

"Rasa suka itu muncul tiba-tiba. Waktu lo nolongin gue malam itu gue ngerasa kalau gue tertarik sama lo. Gue bukan cewe baperan. Tapi lo keliatan berbeda. Di saat cowo-cowo yang dekat sama gue nyuruh gue buat jadi cewe yang lebih feminim lagi justru lo gak suka gue kayak gitu. Lo nyuruh gue untuk tetap jadi diri gue sendiri," ungkap Ruby.

Evan menghela napas. Apa dia sudah menggali lubangnya sendiri? Evan berani sumpah kalau dia sama sekali tidak punya niat untuk membuat Ruby berharap padanya.

"Gue udah pernah nanya sama lo sebelumnya, kan? Gue udah tanya apa lo punya pacar tapi waktu itu lo gak ngasih tau gue jawabannya," ujar Ruby lagi.

"Melda bilang gue harus jauhin lo. Karena katanya kalau lo gak mau jawab itu artinya besar kemungkinan kalau lo emang udah ada yang punya," lanjut Ruby cukup tenang namun begitu menusuk.

"Sekarang gue tanya lagi sama lo, Van. Apa lo udah punya pacar?"

"Gue gak mau jadi Lauren. Gue gak mau cinta sama cowo yang udah punya kekasih. Gue gak mau nyakiti hati gue dan nyakiti hati perempuan lain."

Evan larut dalam diam. Apa yang harus Evan katakan? Ruby benar-benar menyukainya. Evan merasa sudah jadi laki-laki tidak bertanggung jawab karena terkesan sudah memberi harapan palsu pada perempuan dihadapannya ini. Perempuan yang menatapnya dengan sorot penuh ketulusan.

"Gue tau gue salah. Dan gue gak akan membenarkan kesalahan gue," ujar Evan memberanikan diri membuka suara. Berusaha menjadi laki-laki yang gantle.

"Gue udah punya pacar. Udah setahun," ucap Evan pada akhirnya. Benar-benar jujur pada Ruby.

"Gue--"

Plak

Suara tamparan itu terdengar begitu menyakitkan.

DARK CLOUD (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang