Ada tiga sikap laki-laki yang harus kalian hindari. Pertama, laki-laki yang main tangan. Kedua, laki-laki yang main perempuan, dan ketika, laki-laki yang berkata kasar.
Tapi kalau kalian ketemu sama laki-laki yang goodrekening. Goodatitude. Goodlocking. Kalian tau kan harus bersikap seperti apa:v (harus bersyukur pastinya)
●●●●●
Apa yang akan kalian lakukan jika kalian berada di posisi Lauren? Mencintai seseorang yang dia sendiri tidak tau apakah seseorang itu sudah memiliki kekasih atau belum. Lauren hanya ingin cintanya terbalas tidak peduli apa resiko yang akan dia terima setelahnya.Seperti sekarang yang tengah dilakukan Lauren adalah duduk di depan rumah Raphael. Lauren tahu bahwa Raphael saat ini sedang tidak ada di rumah.
Senyum Lauren terbit begitu melihat sebuah mobil hitam masuk ke dalam halaman.
"Kok lama banget sih padahal gue udah nunggu dari tadi," ujar Lauren pada Raphael yang baru turun dari mobil.
Jika kalian jadi Raphael apa yang akan kalian lakukan untuk menghadapi orang seperti Lauren?
"Lo ngapain di sini?"
"Nunggu kamu," jawab Lauren senang.
"Harus pake cara apa biar lo itu ngerti kalau gue gak suka sama lo," hardik Raphael mulai kehilangan kesabaran.
Raphael benar-benar tidak habis pikir dengan Lauren. Seberapa tebal wajah perempuan ini sampai tidak ada sedikitpun rasa malunya.
"Pulang," usir Raphael.
"Gak mau," tolak Lauren.
"Gue bilang pulang!"
"Nggak, kasih gue masuk dulu. Gue kan udah capek nunggu," protes Lauren yang tidak bisa melihat kerutan di dahi Raphael.
Raphael menghembuskan napas lelah. Ia sudah sangat muak.
"Gue capek pengen istirahat jadi tolong lo angkat kaki dari rumah gue," usir Raphael lagi.
Lauren menggeleng kukuh. "Siapa suruh keluar malam-malam," katanya tidak sadar diri.
"Kasih aku masuk ntar aku pijat kamu biar gak capek lagi," ujar Lauren masih terus memaksa.
Emosi Raphael meledak. Laki-laki itu menggertakan giginya. Matanya menyorot tajam.
Raphael memegang kedua bahu Lauren. Merematnya sangat kuat sampai Lauren meringis. "Gue udah bicara baik-baik tapi lo gak denger juga jadi jangan salahkan gue kalau gue milih make cara kasar."
Lauren merasa takut namun ia tidak akan memperlihatkan rasa takutnya dihadapan Raphael.
"Emang lo bakal apain gue?" tantang Lauren.
Raphael mendorong tubuh Lauren. Benar-benar mendorong sekuat tenaga sampai Lauren terjatuh.
"Jangan buat gue ngotorin tangan gue buat orang kayak lo!" geram Raphael berjalan meninggalkan Lauren begitu saja.
Raphael tanpa perasaan bersalah sedikitpun masuk ke dalam rumah dan membanting pintu utama dengan sangat kuat.
Lauren menatap nanar pintu yang sudah tertutup bahkan mungkin sudah terkunci. Dirinya masih terduduk di atas lantai yang dingin. Raphael sama sekali tidak berniat membantunya untuk berdiri.
"GUE GAK AKAN NYERAH SAMPE GUE BISA DAPATIN APA YANG GUE MAU!" teriak Lauren setelah berhasil berdiri.
"LO DENGAR BAIK-BAIK RAPHAEL HARRISON! GUE GAK AKAN NYERAH!"

KAMU SEDANG MEMBACA
DARK CLOUD (END)
Novela JuvenilRaphael, seseorang yang begitu sangat sulit ditebak. Banyak orang yang mengira bahwa Raphael tidak punya pacar termasuk Lauren, sosok gadis yang sangat suka pada Raphael. Tapi siapa sangka bahwa sebenarnya Raphael memiliki kekasih. Flora, pacarnya y...