Terima kasih sudah mau bertahan.
-Raphael Harisson●●●●●
Semua orang datang ke rumah sakit untuk melihat Flora. Raphael dan Shila adalah orang yang paling bahagia atas kabar ini.
"Dok," sapa Raphael.
"Flora ada di dalam. Kalian bisa jenguk dia. Tapi jangan maksa dia untuk mengingat siapa kalian," pesan sang Dokter.
"Flora kehilangan ingatan sepenuhnya. Dia tidak bisa mengingat apa-apa," lanjutnya.
"Tapi Flora masih bisa sembuh, kan?"
Dokter Ibrahim menepuk pelan punggung Raphael. "Saya akan melakukan yang terbaik. Semaksimal mungkin saya akan membuat Flora seperti dulu lagi."
Raphael mengangguk dengan sorot mata penuh harapan.
Shila membuka knop pintu ruangan, melihat dengan jelas sahabatnya yang tengah duduk di atas brankar.
Di samping Shila ada Raphael yang tersenyum dengan deraian air matanya. Raphael benar-benar tidak menyangka bahwa hari ini dia bisa kembali melihat Flora membuka mata. Flora, gadisnya yang cantik kini sudah bangun dari tidur panjangnya.
"Haii," sapa Shila berjalan mendekat.
Flora yang tidak bisa mengingat apapun hanya mampu terdiam melihat banyaknya orang yang ada di dalam ruangan.
"Siapa?"
Shila tertawa miris. "Shila, sahabat lo."
Flora mengerutkan keningnya. Rasa sakit di kepalanya kembali datang. "Gue gak tau. Gue gak kenal," jawab Flora dengan begitu jujur.
Hati Raphael terasa sangat sakit melihat bagaimana Flora memegang kepalanya, berusaha untuk mengingat siapa Shila.
"Flo," panggil Raphael.
"Jangan dipaksa." Raphael menarik kedua tangan Flora.
"Gak pa-pa, Flo. Pelan-pelan pasti kamu bisa ingat lagi," ujar Raphael tersenyum sedih.
"Kamu juga gak ingat aku?"
Flora menggeleng lemah. "Maaf, aku gak bisa ingat apa-apa."
"Iya, gak apa-apa," balas Raphael berbesar hati.
Raphael mengeluarkan ponselnya dari dalam saku. Dia memperlihatkan Flora foto-foto mereka berdua.
"Aku pacar kamu, Raphael."
Flora mendongak menatap Raphael yang tengah tersenyum sendu.
"Kamu beneran pacar aku? Kamu bukan orang jahat, kan?"
Hati Raphael mencolos mendengar itu. Raphael mencoba untuk kuat di depan Flora dan teman-temannya yang lain. Ia tidak mau merusak moment indah ini dengan air matanya.
"Kamu gak lihat itu foto kamu?"
"Iya, itu aku."
"Kalau gitu jangan takut. Aku bukan orang jahat, Flo."
"Aku orang yang begitu menyayangi kamu," ucap Raphael dalam hati.
Lauren memperhatikan dengan sangat baik bagaimana Raphael bersikap pada Flora. Sangat berbanding terbalik dengan sikap Raphael padanya.
"Kamu mau makan?" tawar Raphael. "Aku supain ya," ujarnya mengambil mangkok bubur yang terletak di atas meja.
Flora tidak menolak ketika Raphael menyuapi dirinya. Flora percaya pada Raphael karena foto-foto itu. Jika Raphael adalah pacarnya itu artinya Flora mencintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK CLOUD (END)
Teen FictionRaphael, seseorang yang begitu sangat sulit ditebak. Banyak orang yang mengira bahwa Raphael tidak punya pacar termasuk Lauren, sosok gadis yang sangat suka pada Raphael. Tapi siapa sangka bahwa sebenarnya Raphael memiliki kekasih. Flora, pacarnya y...