30

4.6K 223 15
                                    

Berawal dari kenalan, berakhir menjadi asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berawal dari kenalan,
berakhir menjadi asing.
-Lauren.

●●●●●

Semenjak Flora tinggal di rumah Raphael mereka jadi sering menghabiskan waktu berdua. Contohnya seperti sekarang mereka sibuk duduk di karpet berbulu dan bermain ular tangga.

Pembantu yang di cari Shila juga adalah sosok yang sangat baik. Beliau begitu ramah dan penuh sopan santun.

"Mbok gak mau ikut main?" ajak Flora. Yaa, cukup gampang untuk mereka beradaptasi hingga menjadi dekat.

Sih mbok hanya menggeleng kecil. "Mbok gak pande main begituan. Mbok ke sini cuma mau ngantar kue kering sama susu buat non Flora."

"Ish.. mbok, Flora kan udah bilang manggilnya gak usah pake non," ujar Flora, merasa risih mendengar namanya dipanggil seperti itu.

"Panggil Flora aja mbok," timpal Raphael.

"Baik den, maaf ya Flora."

"Nah! Gitu dong!" ujar Flora tersenyum senang.

"Kalau gitu mbok lanjut cuci piring dulu ya," pamitnya mendapat anggukan dari Raphael dan Flora.

"Kamu gak belajar?" tanya Flora pada Raphael yang tampak serius bermain.

"Udah tadi," jawab Raphael seadanya.

"Yeay aku naik tangga," senang Raphael ketika mendapat angka lima yang membawanya naik semakin tinggi.

"Dikit lagi aku menang," tawa Raphael.

Flora hanya tersenyum melihat antusias Raphael. Seperti orang yang tidak pernah memainkan permainan seperti ini.

"Kapan kamu belajar? Kok aku gak tau."

"Aku belajar pas kamu tidur siang," ujar Raphael memberitahu.

Flora hanya ber oh saja.

"Besok kamu pulang sekolah jam berapa?"

"Jam 2. Kalau ada les pulang jam 5."

"Kenapa?"

"Aku mau minta kamu ngasih tau aku hal-hal yang bisa buat amnesia aku sembuh," jawab Flora.

"Ntah itu tempat yang sering aku kunjungi atau mungkin makanan kesukaan aku kayak yang pernah di bawa Shila. Pokoknya perkenalkan aku sama apapun yang bisa buat aku kembali mengingat," pinta Flora.

Senyum terbit di bibir Raphael. "Iya, besok sepulang sekolah aku ajak kamu ke suatu tempat. Ke tempat yang mungkin bisa membawa kamu ke dalam ingatan di masa lalu."

●●●●●

"Gue rasa cuma cowok lo doang Mel yang gak brengsek," tawa Lauren ketika mendengar cerita Ruby.

DARK CLOUD (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang