12

35.6K 3.6K 25
                                    

Di novel karakter Killian hanya muncul beberapa kali, walaupun peran Killian bisa dikatakan sebagai tokoh antagonis, namun karakter ini tak terlalu menonjol dan terkesan misterius. Namun di bagian akhir cerita— ekstra. Ada beberapa scene digambarkan jika alasan Killian benci pada Nova adalah karena Monika.

Sosok gadis cantik yang meninggal karena leukemia yang di deritanya.

Ada satu hal yang Killian katakan pada Monika "Saat cinta menyakitimu datanglah padaku, akan ku sembuhkan dengan cara apapun. Karena aku menyayangimu, Monika." Kalimat itu begitu penuh makna, Killian sangat mencintai Monica.

Kedua karakter itu terlihat sangat terobsesi pada Monika namun yang lebih parahnya lagi Killian lah yang sebenarnya harus diwaspadai.

Saat itu hujan turun sangat deras kedua netra biru Killian menatap marah pada sosok Nova yang tengah bermain hujan-hujanan bersama Monika.

Nova tak tau jika kondisi Monika sedang dalam keadaan kritis, setelah aksi hujan-hujanan itu Monika dikatakan jatuh pingsan dan koma. Tak berselang lama Monika dinyatakan meninggal dunia...!!

Killian marah besar terutama pada Nova yang sama sekali tak tau kondisi Monica.

Itu yang diceritakan pada extra cerita, bahkan banyak pembaca membuat teori bahwa Monica dan Killian itu adik kakak, tapi yang paling masuk akal tentu bahwa Killian mencintai Monika.

Dan satu fakta lagi, setelah kejadian itu Killian sangat membenci hujan!

_____

Anya keluar dari perpustakaan dengan dua buku di tangannya saat hendak berbelok tak sengaja malah berpapasan dengan Alice dan Judith disampingnya. Berdecak sebal saat berada di situasi yang selama ini coba dia hindari.

"Hai Anya!" Sapa Alice ceria.

Memutar mata jengah, sama sekali tak ada keinginan untuk membalas sapaannya. Maka dari itu Anya berniat langsung pergi "Lo makin nyebelin ya ternyata!" Sentak Anya saat tangannya ditarik.

Alice cepat melepaskan "gue cuman nyapa loh Nya."

"Terima kasih tapi gue gak mau disapa sama lo. Lain kali jangan sok kenal sama gue!" Ujar Anya.

Alice tersenyum "Dith, dia bener ngomong gitu sama lo kemarin?"

Judith yang ditanya mengangguk pasti "Ya Lice, dia bilang gitu ke gue padahal gue cuman gak sengaja nabrak dia."

Apaan nih? Bakalan ada drama apa lagi yang dibikin si duo tolol!

Tiba-tiba raut wajah Alice yang selalu terlihat lugu dan polos berubah keras, datar serta tajam. Dengan kasar Alice mendorong Anya ke tembok "Akh! Apaan si lo?!"

"Lo bilang gue jalang kampungan yang cuman jilat uang Nova, terus lo apa? Pura-pura berubah supaya dapet perhatian semua orang? Iya?"

Apaan sih yang si Alice omongin, gaje banget anjir!

"Maksud lo apaan sih? Sejak kapan gue pura-pura, tolol!" Marah Anya.

Alice menyentak tangan Anya membuat kedua buku yang dipegang Anya jatuh, lalu mengunci entah apa sebabnya.

Judith mendekat menarik tali rambut Anya membuat rambutnya tergerai, lantas Judith menarik rambutnya kencang.

Anya meronta karena tidak dapat berbuat apa-apa tangannya di kunci Alice. "Lepasin gue goblok! Cemen banget lo mainnya keroyokan, anjing lepasin!"

"Balesan buat lo!" Bisik Judith sebelum menyeret Anya tanpa melepas jambakkannya.

Alice mengikuti dengan senyum culas yang menjengkelkan.

Stupid Character's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang