17

30.4K 3.1K 29
                                    

Ada satu hal yang selama ini Anya lupakan dan hiraukan, yaitu tentang bagaimana kabar dirinya, sebagai Jihan. Setelah masuk ke dalam Novel Anya hanya sibuk untuk merencanakan rencana menjauhi para tokoh utama. Sampai melupakan satu fakta penting bahwa bukan kah dia belum mati...?!

Saat dia menyadari dirinya masuk ke dalam novel adalah saat dia baru saja terlelap tidur dan tiba-tiba dihadapkan pada situasi dimana tokoh Anya akan menampar Alice.

Rasa nyaman memiliki keluarga lengkap serta penyayang di tambah kedua kakak yang sayang padanya membuat Anya lupa pada dirinya sebagai Jihan. Juga, kemana Anya yang asli?

Apakah dia sudah meninggal?

Tentu tidak mungkin, sebab tak ada adegan kecelakaan yang menjadikan Jihan bertransmigrasi ke tubuh Anya dalam novel.

Ditambah beberapa tokoh mulai bermunculan silih berganti... dari munculnya Judith, para Pikachu dengan format lengkap, lalu tak lama pasti tokoh yang lain juga akan bermunculan. Dan yang paling mengejutkan nya adalah munculnya karakter baru, Reina dan Lauren.

Masih segar diingatan Anya semua alur dalam novel yang dibacanya namun entah kenapa seiring berjalannya waktu, ingatan tentang novel, Jihan dan kehidupannya dulu pudar tanpa sebab.

Anya selalu merasa bahwa dia benar-benar sudah menjadi karakter Anya dalam novel. Ingatannya lebih dominan pada sosok Anya bukan Jihan, perlahan namun pasti eksistensi Jihan mulai menghilang terkubur dalam diingatan nya sebagai Anya.

Alur yang sangat melenceng dari aslinya, prilaku, sifat Alice yang benar-benar tak terduga. Begitupun dengan Lian dan Xean yang seperti punya ketertarikan lebih pada Anya(?).

Dalam novel Anya benar-benar hidup sendirian sampai akhir kisahnya. Berbanding terbalik dengan sekarang, dia disukai walau tak jarang masih ada yang tidak menyukainya.

Jadi... sebenarnya dia ini Jihan atau Anya?

_____

Judith merasa bahwa rencananya berjalan lancar sampai saat ini. Membuat harapan seolah-olah akan membantu Anya untuk mendapatkan Nova dan terus berada di sisi Alice sebagai sahabat dan diam-diam mendekati Nova dan merebutnya dari Alice.

Itu rencananya, tapi tiba-tiba dia mendengar kabar bahwa Anya sudah tidak mengganggu Alice dan berhenti mengejar Nova. Awalnya Judith sama sekali tak percaya namun setelah bertemu dan berbicara langsung Judith sadar bahwa rencananya hancur dalam sekejap.

Anya membatalkan perjanjiannya, menjauhinya dan tak menurutinya. Omong kosong yang sulit dipercaya, rencana memanfaatkan Anya sebagai kambing hitam gagal total lalu apa yang harus dia lakukan sekarang?

Judith tentu tak akan diam begitu saja, maka dari itu dia memanfaatkan kelemahan Alice yang selalu ingin mendapat perhatian orang lain. Dia menghasut Alice dengan mengatakan bahwa Anya hanya berpura-pura berubah dan masih menyukai Nova dan... bingo!!

Alice memakan umpannya, Judith pikir Alice hanya akan berdiri di belakang pacarnya dan mengadu bahwa dia tersakiti. Nyatanya Alice dengan berani untuk maju sendiri menghadapi Anya.

Sungguh menarik pikirnya, melihat Alice yang sekarang berada dalam genggamannya semakin mudah untuk menjebak gadis itu pada saat waktunya tiba. Dia akan membuangnya dan membuatnya jadi tersangka sehingga orang-orang yang awalnya bersimpati akan sangat mudah menjadi pembenci.

Itu sifat alami manusia, satu kejahatan kecil saja bisa membuat semua kebaikan yang begitu banyaknya terlupakan dalam sekejap.

Tapi ternyata Anya jauh lebih pintar dari dugaannya, dia memang tidak mengadu atau melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya. Tetapi, Judith merasa bahwa Anya sengaja entah apa yang akan dia lakukan untuk membalasanya dan Alice.

Stupid Character's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang