Extra Part III : Love Familia

20.9K 1.5K 119
                                    

10 tahun kemudian!

Di sebuah perumahan elite tepatnya di salah satu bangunan mewahnya terdapat kehidupan satu keluarga yang harmonis dan tentram-

"MOMMY~!!"

Ah maksud-

"HUAAAAAAA MOMMY DADDY JAHAT!"

Mereka itu-

"Mass kamu apain lagi anak kamu!" Terlihat wanita cantik yang kini sedang menggendong seorang bocah laki-laki kira-kira umurnya sekitar 4 tahun, bocah itu mencebik dengan wajah penuh linangan air mata.

"Aku gak apa-apain kok bae, dianya aja yang cengeng!" Pria dewasa itu mengejek anaknya yang mana membuatnya semakin menangis kencang "huaaaa Mommy!! Daddy jahat, masa Igel di gigit pipinya sampe merah gini kan Igel jadi gak ganteng lagi Mommy~!" Adu si anak yang diketahui bernama Arigel Cassius Stevenson.

Anya yang tak tahan karena gemas pun menciumi pipi memerah sang anak "ugh gemesnya anak Mommy!"

"Hihi geli Mommy!" Sedangkan seseorang yang melihat keromantisan anak dan ibu itu berdecih lantas mendekat lalu memeluk keduanya "ikutan doong!" Lian bergantian mencium anak ketiganya dan istrinya.

"Khem!"

Ketiga orang itu sontak menoleh bersamaan, terlihat dua anak laki-laki berumur 9 tahun yang sedang bersidekap dada dengan wajah datar "woi cengeng! Berhenti cari muka sama Mommy Daddy!" Si anak sulung berujar ketus namanya Leorion Auriga Stevenson, si kembar pertama.

"Dasar pencuri, pergi sana!" Timpal sang adik Sagitta Aeron Stevenson.

Lian dan Anya saling tatap dan kemudian tertawa, sementara si bungsu melengkungkan bibirnya ke bawah dan siap menumpahkan air matanya lagi "huaaaa Mommy, bang singa sama bang Aer jahat.. ledek ledek Igel Mommy!!"

"Boy, ke mari!" Lian tau jika si kembar tengah cemburu "kalau mau manja-manja ya bilang, jangan malah ledekin adeknya gitu liat mukanya kayak bebek!"

"Igel gak kayak bebek ya, pukul nih!" Igel mengacungkan sebelah tangannya sambil mengepal ke arah Lian.

Rigel menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Anya "sayang-sayangnya Mommy mau peluk juga gak?" Anya menggoda kedua anak kembarnya yang sangat gengsian jika ingin di manja.

Leo berpaling namun tangannya direntangkan senentara untuk Aeron mengangguk semangat. Kini keluarga kecil itu melakukan sesi berpelukan bersama menikmati momen yang paling membahagiakan bagi kelimanya.

____

Rumah besar keluarga Stevenson pun kini begitu ramai karena kedatangan dari pihak Anya dan Lian, terlihat Amy, Jerry, dan Steve yang tengah berkumpul bersama para cucunya. Mereka tertawa gemas pada cucu mereka, berceloteh dengan bibir mengerucut lucu.

Ada Assyria Selena Vienn, gadis cantik berusia 6 tahun yang merupakan anak kedua dari Dian dan istrinya Gina, sedangkan anak pertama mereka yang berusia 10 tahun bernama Riordan Avil Vienn.

Sedangkan Dean bersama istrinya Sarah dikarunia anak laki-laki bernama Xeron Bintang Vienn anak tunggal yang usianya baru menginjak 7 tahun.

"Abang-kakak tau gak Igel kemarin masa mimpi jatuh dari gunung terus masuk kapal eh tiba-tiba berenang sama dolphin, terus nih ya bangun-bangun kasur punya Igel kebanjiran!!"

Bocah itu mengoceh pada abang dan kakak sepupunya, Xeron dan Assy menanggapinya dengan lucu, keduanya sangat gemas pada Rigel yang wajahnya menurun Anya. "Itu bukan banjir namanya tapi ngompol!" Ucap Assy.

Rigel yang tak terima di tuduh mengompol pun berseru dengan wajah super duper menyeramkan, baginya. "Kak Assy Igel gak ngompol yaa, itu tuh banjir. Kak Assy kayak bang Aer ih males ah!" Wajahnya dia palingkan, Assy terkikik berhasil membuat adik sepupunya kesal.

Xeron yang memiliki sifat tenang tak seperti Ayahnya pun hanya tersenyum tangannya mengelus rambut Rigel yang di kuncir atas- apple hair. "Iya, Igel gak ngompol soalnya udah gede."

"Hu'um!! Kak Eon yang terbaik!" Dengan kedua jempolnya.

Beralih pada si kembar dan Rio, ketiganya sedang fokus pada stick ps di tangan. Mereka akan saling bergantian saat memainkan game berjudul Call of Duty: Black Ops Cold War, game bertema perang itu menjadi pilihan mereka.

Para istri sibuk bergosip sementara para suami sibuk membahas bisnis.

"Gak mau nambah lagi?" Gina menyeruput teh nya sambil melempar pertanyaan pada Sarah.

"Gak Mba, cukup satu aja." Sarah tertawa "untung aja Xeron anaknya kalem gak pecicilan kayak bapaknya."

Lalu Anya menimpali "kaya si kembar, judes gitu!"

Gina tertawa "tapi sama kalian enggak kan? Ya, jujur aja nih ya dek, Leo sama Aer itu emang plak-ketiplak bapanya banget, apalagi pas pertama kali aku ketemu sama Lian ih serem!" Gina menceritakan pengalaman pertamanya bertemu adik iparnya itu.

"Bener Mba, aku bahkan sampe sembunyi di belakang kak Dean. Soalnya badan Lian itu gede otot semua!" Ucap Sarah mengundang tawa dari Anya dan Gina.

Cerita mereka masih berlanjut tak terlalu jauh hanya sekitar rumah tangga, anak, suami, atau terkadang pekerjaan. "Ngomong-ngomong dek, katanya 3 rumah kosong di komplek udah ada yang punya, bener?" Tanya Sarah.

Anya mengangguk "bener kak, tapi aku gak tau siapa orangnya soalnya baru lusa dateng nya."

"Kalo menurut film yang Mba tonton hati-hati dek, takut pelakor!" Gina berbisik lemah.

"Ya kalo pelakor aku siapin panci buat mukul mukanya, lagian Lian gak akan tergoda sama wanita mana pun. Dia udah terlanjut kena pelet aku Mba, kak!" Anya terkikik, alisnya ia mainkan naik turun berusaha sombong.

Sarah dan Gina tertawa mendengar ucapan sombong dari Anya, acara kumpul keluarga pun terjadi sampai malam hari. Di mana mereka asik bercanda ria sambil memanggang daging beserta teman-temannya, tawa kebahagiaan mengguar di seisi rumah itu.

Lusanya beberapa mobil besar terparkir di 3 rumah samping kediaman keluarga Stevenson. Berjejer rapi dengan barang muatan besar dan banyak, Rigel yang melihat adanya mobil besar menghampiri sambil membuka mulutnya lebar.

"Mobilnya besar!!"

"Rigel sayang jangan pergi sendiri!" Anya langsung membawa Rigel dalam gendongannya "iih Mommy mau liat mobil gede, Daddy gak punya soalnya ih miskin banget!"

Anya tertawa mendengar celotehan Rigel "emangnya kalo punya mobil gede kayak gini mau di apain sama kamu?"

"Buat keliling laut bareng dolphin, soalnya di tv aku pernah liat ada mobil bisa ngapung di laut ih pengen Mommy~ tapi abang-abang malah jitak pala adek bilang 'jangan aneh-aneh berenang aja gak bisa so-soan pengen ke laut, berenang aja di bathtub!' Gitu Mom, kan sebel!!"

Anya mengecup pipi gembul anaknya, sifat cerewet, cengeng, Rigel sepertinya menurun dari Anya. Ugh bikin gemas saja rasanya.

"Gimana kalo kita liat siapa tentangga barunya hm, mau?"

"Mau-mau sekalian minta cookies hihi!!"

Anya tak lantas langsung pergi, gak sopan bertamu ke rumah orang baru tapi gak bawa buah tangan. Jadi kini di tangan Rigel ada satu toples kue salju si empu mendekapnya erat, Anya memencet bell saat pintu terbuka alangkah terkejutnya saat mendapati seseorang yang familiar baginya-

"Loh?!"

___
Extra Part End
___

Kisah manis keluarga Stevenson dan ketiga anaknya!

Stupid Character's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang