15

33K 3.5K 133
                                    

Anya berbalik dengan susah payah akibat beban di belakangnya. "Pagi Xean!!"

Xean tak menggubris cowok itu malah menatap tajam Lian yang masih memeluk Anya.

Anya yang melihat tatapan sadis Xean hanya bisa harap-harap cemas. Dia juga ingin melepas pelukan cowok ini darinya tapi tenaganya kurang "Hehe" lagi Anya mencoba terlihat baik-baik saja.

Xean maju memegang tangan Lian dan mencoba melepaskan pelukannya. Anya kaget dihadapkan dengan dada Xean, jika dipikir-pikir ternyata Xean tinggi juga— bukan itu!!

Ini bahaya, mereka sedang ada dikoridor kalo ada guru liat bisa-bisa Anya bisa kena masalah.

Lian mengangkat kepalanya lalu turun melihat tangan Xean yang memegang lengannya, perlahan pelukannya dilepas namun Anya malah digeser kebelakang. Membuat gadis itu berdiri di belakangnya.

"Singkirin tangan lo!" Ucap Lian dingin.

Xean dengan pasti melepasnya namun tidak dengan tatapannya.

"Apa masalah lo, kita gak sedeket itu buat lo nyentuh tangan gue!" Lagi, Xean hang mendengarnya dibuat terkekeh.

"Lo yang apaan, main peluk orang yang bahkan dia sendiri gak mau!"

Lian menoleh ke arah Anya yang dengan tampang polosnya ikut menatap Lian, bahkan kedua matanya berkedip lucu. "Apa?"

Xean yang geram pun mencoba menarik Anya namun tangannya ditepis kasar.

"Anya ke sini, ikut gue" ucap Xean yang tak mempedulikan Lian. "Anya, kita satu kelas. Sini~!"

Inginnya juga begitu tapi Lian megang tangannya kenceng banget, jadi gak bisa. "Lian~ lepasin tangan gue dong. Mau ke kelas nih."

"Denger kan!"

Susana koridor sudah agak ramai bahkan beberapa siswa menonton dalam diam. Pikir mereka seru, soalnya Xean dan Lian berada dalam satu frame yang sama. Itu adalah sebuah keindahan tuhan yang gak boleh sampai terlewatkan.

Karena situasinya makin memanas— memang benar mereka hanya saling tatap tapi tatapan keduanya bagaikan ingin saling membunuh dan itu tidak akan baik!!

Anya berancang-ancang akan berteriak dan— "LIAN LEPASIN TANGAN GUE! GUE MAU KE KELAS!"

Suara Anya benar-benar keras tapi anehnya pegangan Lian belum terlepas, karena kesal Anya menggigit tangan Liat kencang beruntung Lian melepaskannya.

Anya cepat-cepat pergi dia berlari dengan kencang namun Anya berhenti berbalik lalu menjulurkan lidahnya "Wleee" tak ingin hal buruk terulang, Anya pelan-pelan berbalik takut jika ada tembok lagi.

"BYE BYE COGAN COGAN GAK ADA AKHLAK!" Anya mengakhirinya dengan berteriak.

______

Lambe_smagerhana
SMA Gerhana

Lambe_smagerhanaSMA Gerhana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stupid Character's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang