Perasaan apa ini? Kenapa begitu asing baginya, sejak kapan muncul dan apa penyebabnya?
Setiap kali dia melihatnya jantungnya berdetak tak tentu wajahnya memanas tanpa sebab ketika mata mereka bertemu. Senyum itu entah sejak kapan begitu mengusik pikirannya, dia menyukainya dalam artian cinta?
Xean, untuk pertama kalinya merasa asing pada Anya yang tiba-tiba datang ke kelas dengan wajah tak biasa. Membuat Xean merasa ingin berbicara pada gadis yang biasanya menatap datar dan jijik pada manusia di sekitarnya terkecuali Nova.
Dia berbeda bahkan berubah, entah mengapa Xean menyukai perubahan gadis itu. Xean kira itu hanya perasaan empati saja namun seiring berjalannya waktu rasa itu semakin besar dan tak tentu bagaimana caranya membuang perasaan asing itu.
Melihatnya tertawa dengan kedua mata menyipit, mendengarkan ocehannya di selingi umpatan berhasil membuat seorang Raxean jatuh pada gadis bernama Anya. Perasaannya kesal dan marah saat melihat kedekatan Anya bersama Lian ataupun lelaki lain selain dirinya, dia ingin membuat Anya menjauh dari mereka.
Xean hanya ingin Anya melihat padanya, Xean menyukai perasaan ini. Dia tak akan membuangnya, sudah dipastikan bahwa Xean mencintai Anya.
"Anya, gue suka sama lo!"
"Huh?"
Telunjuknya terarah "gue juga suka sama lo!" Dia terkekeh ringan.
Xean menghela nafas tentu Anya tak mengerti maksud ucapannya "Anya, gue serius. Gue suka sama lo." Ucapnya kembali.
Kepala Anya mengangguk "iya gue tau, gue juga suka sama lo kok" Anya menepuk pundak Xean dan pergi begitu saja.
Xean mengusap wajahnya kasar memukul tembok di sebelahnya "sialan! Lo gak ngerti maksud gue Anya!"
Anya berlari menjauh dari Xean sesekali kepalanya melirik ke belakang "gila! Dia nembak gue?!" Anya terpekik kecil menyandarkan tubuhnya di tembok tak lama dia berjongkok "gak, gak bisa. Gue gak bisa!"
Tentu Anya tau apa yang Xean maksud dengan 'suka' Anya tak bodoh untuk tak merasakan bagaimana tatapan cowok itu padanya, perlakuan, serta sikap ramah yang tertuju padanya. Anya tau betul jika Xean menyukai dirinya!!
Bibirnya dia gigit pelan menyalurkan rasa frustasi yang melanda kepalanya secara mendadak. Bangkit berdiri lantas pergi sebelum bel berbunyi namun naas dia malah berpapasan dengan Nova, Anya pura-pura tak mengenal cowok itu dan melenggang pergi itu rencananya sebelum Nova memojokkan dirinya ke tembok.
'Astaga!! Apa lagi ini!'
'Lama-lama gue beneran jadi cicak nih, nemplok mulu sama lo ding!'
"Apa?" Anya menatap malas Nova.
"Lo masih suka sama gue?"
Kedua alisnya bertaut "heh! Gila lo? Kagak lah, ya kali gue masih suka sama lo."
Nova tampak tak senang "kenapa?"
"Nanya lagi, ya udah gak suka. Kenapa sih lo, aneh." Anya berontak "minggir Nova! Gue mau ke kelas."
"Lo harus suka gue lagi!"
Matanya menyipit tak suka "najis!"
"Enak banget lo ngomong gitu, kemarin kemana aja lo ha? Setelah gue udah gak suka lo kejar, lucu ya."
Nova tak bergeming "salah lo sendiri, lo ngejar gue pas gue udah punya pacar."
Lidah Anya kelu namun cepat dia membalas "iyain deh, suapaya cepet!" Anya menghempas tangan Nova kencang lalu pergi meninggalkan Nova
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Character's [END]
Romance[16+] Jihan tiba-tiba masuk ke dalam sebuah novel di mana ia menjadi tokoh antagonis yang akan berakhir menyedihkan. Ia tak punya pilihan lain selain merubah alurnya dan membuat isi dari novel itu kacau karenanya. Perannya pun berganti, Jihan bahk...