42

13.8K 1.7K 43
                                    

Setelah adegan romantis yang dilakukan keduanya di pantai, Lian masuk ke dalam rumah Anya dengan senang— atau bisa dikatakan rumah calon mertuanya?

"Lo tunggu di sini!"

Lian menatap tak suka "bilang apa?"

Anya gugup saat Lian memelototinya "ma-maksud aku, kamu tunggu di sini."

Lian tersenyum menepuk kepala Anya senang, Anya menggerutu "dasar, udah tau hati gue lemah. Oh ya ampun!"

Lian duduk tenang dalam hatinya dia gugup setengah mati, karena ini pengalaman pertamanya datang ke rumah gadis apalagi datang ke rumah Anya yang menyandang sebagai pacarnya. Pacar ya? Lian tersenyum manis mengingat Anya dengan wajah merahnya.

"Eh siapa ini?"

Lian lekas berdiri "halo tante."

Amy terpekik kencang sambil menutup mulutnya "ya ampuuunnn ganteng banget kamu!!"

Lian?

Dia tersenyum kikuk 'anak sama ibu gak jauh beda, pecinta cogan.'

"Siapa namanya, ih kok bisa orang ganteng nyasar ke rumah tante." Amy masih heboh.

"Lian tante, pacar Anya." Percaya diri sekali bujang satu ini.

Amy semakin terkejut, aduh anak gadisnya sudah punya pacar tampan begini?!

"Loh bunda?" Anya turun setelah selesai berganti pakaian.

Kaos kebesaran berwarna hitam lalu celana panjang kain dengan rambutnya yang tampak masih di cepol, Lian lagi-lagi diam memandang Anya. Tampilan Anya memang tak seperti gadis kebanyakan, terlihat apa adanya namun selalu terlihat cantik. Dan yang terpenting Lian menyukainya.

Amy mendekat ke arah anaknya menyeretnya menjauh dari Lian "kenapa kamu gak bilang-bilang punya pacar ganteng banget!!" Bisik Amy.

"Baru jadian kok bun."

"Buat bunda aja gimana?"

Anya mendelik "bilangin ayah loh bunda selingkuh!" Anya menjauh berlari terbirit-birit ke arah Lian, lalu menyembunyikan Lian di belakangnya tak lupa kedua tangan mereka yang saling bertaut, bisa bandingkan besar tubuh Lian yang tengah bersembunyi di balik badan kecil Anya?

"Lian punya Anya! Bunda gak boleh rebut, sana sama ayah aja!" Sewot Anya.

'Capek-capek gue dapetin nih cogan masa mau di embat gitu aja, mana sama nyokap sendiri lagi.'

Lian yang mendengar penuturan Anya senang 'punya Anya ya? Lucunya~!'

Amy terkekeh melihat Anya "kenapa nih kok rame-rame gini?" Si kembar turun dengan wajah khas bangun tidurnya.

Mentang-mentang kembar apa-apa harus bareng, dasar!

"Itu tuh Anya bawa pacarnya, mana ganteng lagi. Kalo gak inget punya ayah udah bunda embat!" Ucap Amy ringan.

Dian dan Dean teriak kencang "sejak kapan kalian pacaran?!"

"Heh lepasin tangan adek gue!" Dean menyentak Anya membawanya ke sisi aman jauh dari Lian.

Lian dengan wajah datarnya membuka suara "tadi."

"Wah wah senangnya pulang kerja di sambut, aduh ayah jadi terharu!" Jerry datang dengan tas kerja di tentengnya.

"Idih geer banget anda!" Ujar Amy membuat Jerry mencebik.

"Jangan so imut deh Ayah gak cocok." Timpal Dian pedas.

"Anya~ masa ayah yang ganteng ini mereka hina sih? Ih gak like" Dia mengadu.

Anya mendelik, sejak kapan keluarganya jadi begini?!

Stupid Character's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang