Hari ini, adalah hari dimana Anya dan Lian akan kencan!!! Oh apa bisa dikatakan begitu? Tapi yang terpenting ialah Anya yang terlalu antusias sampai bangun pagi-pagi sekali untuk bersiap-siap padahal Lian akan menjemputnya pukul 10 nanti dan sekarang baru saja jam 3 pagi!
Setelah tidur ditemani suara indah milik Lian Anya terbangun dengan raut bahagia, dia jadi semakin tak sabar apa yang akan dilakukan mereka untuk kencan perdana ini.
"Aduh gue jadi ngak sabaran gini sih" Anya mondar-mandir di kamarnya tak lama karena bosan Anya kembali tertidur dengan keadaan terlentang tak lupa mulutnya yang sedikit terbuka.
"BUNDAAAAAAAAA."
"ANYA MASIH PAGI JANGAN TERIAK-TERIAK."
"BUNDA BAJU CATUR DIAN GAK ADA!"
"YA AMPUN DIAN, ADA DI LEMARI PALING ATAS."
"NDAAAAA AYAH PENGEN KOPI."
"SEBENTAR."
"BUNDA HP DEAN ILANG MASA!"
"DEAN CARI DI ATAS MEJA BELAJAR KAMU."
Amy kembali pada perkerjaannya "gak anak gak ayah sama-sama sukanya teriak." Dumel amy sambil membuat kopi "bi tolong antar ke ke depan."
"Baik Nyonya."
Anya turun dengan tergesa berlari dan langsung memeluk bundanya dari belakang "morning bun" Anya mencium pipi Amy.
"Pagi juga sayang."
Anya diam mencebik "Nda, hari ini boleh gak aku pergi jalan-jalan?"
"Sama Lian ya?" Nada Amy sedikit menggoda.
"Hehe iya bun, boleh?"
"Masa jalan-jalan sih, kencan kali" goda Amy yang membuat Anya salah tingkah.
"Gak boleh!!" Bukan Amy yang menjawab melainkan Dean dan Dian. Anya berbalik mendelik tak suka "apaan sih bang, jomblo mending diem!"
Amy terkikik mendengar penuturan Anya "jomblo gak tuuh."
"Bunda!" Si kembar tak terima.
"Bunda aja gak ngelarang wleee" Anya menjulurkan lidahnya lantas kembali memeluk Amy "jangan pulang malem-malem." Ujar Amy.
"Sip bun, i love you." Lalu pergi tak lupa kembali mengejek Dian dan Dean yang langsung berlari mengejar nya.
Jam 10 akhirnya tiba, Anya sudah bersiap sejak satu jam yang lalu dia berdiri di depan cermin memeriksa penampilannya. Kemeja berwarna gelap dipadukan dengan jeans tak lupa sepatu hitam yang membungkus kakinya, Anya lebih suka memakai sepatu ketibang high heels atau flat shoes.
Tak lupa sling bag berwarna cream, namun kali ini Anya sengaja membiarkan rambutnya tergerai, setelah itu ia bergegas turun saat Amy berteriak jika Lian sudah sampai. "Hai!" Sapanya saat melihat Lian dan Jerry tengah mengobrol berdua di ruang tamu.
"Hai juga Yah" Jerry tersenyum "jangan pulang malam-malam dan Lian jaga putri saya." Ujar Jerry.
"Siap Yah, kalau begitu kami pamit pergi" Lian menyalami Jerry.
"Ayah makasih, dadah" Anya mencium sekilas pipi Jerry tak lupa menyalami Ayahnya dan pergi keluar bersama Lian.
Keduanya pergi menggunakan mobil tujuan pertama adalah alun-alun kota yang ramai di hari libur seperti ini, keduanya turun berniat memilih berjalan kaki ketibang menggunakan kendaraan. Mobil Lian di parkir di tempat yang sudah tersedia, berjalan beriringan dengan tangan saling tertaut.
Jika diperhatikan keduanya tampak serasi, Lian dengan kemeja putih dan celana jeans dan sneaker putih, padahal mereka tidak janjian akan memakai pakaian apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Character's [END]
Romance[16+] Jihan tiba-tiba masuk ke dalam sebuah novel di mana ia menjadi tokoh antagonis yang akan berakhir menyedihkan. Ia tak punya pilihan lain selain merubah alurnya dan membuat isi dari novel itu kacau karenanya. Perannya pun berganti, Jihan bahk...