Jangan ambil hal-hal yang negatif dari cerita in! Ambil saja nilai positif nya
HAPPY READING!!!
•|•
"Maaf Bu, tadi saya ada urusan bersamanya." Rayyan menunduk hormat pada guru yang tengah mengajar di kelas Shahra.
"Baiklah Rayyan. Lain kali izin dulu."
"Baik bu. Saya minta maaf." Rayyan meninggalkan kelas Shahra.
"Lo dimana?" tanya Arsy.
"Samping Lo," jawab Shahra yang sedang mengeluarkan buku tulisnya.
Arsy memijat dahinya. "Maksud gue tadi sama Rayyan."
"Rooftrop."
Arsy membolakan matanya terkejut. "Ngapain?"
"Dia ngasih gue makan. Jangan mikir aneh aneh Lo," ujar Shahra seraya mendelik.
"Lo belum sarapan emang?" Shahra menggeleng.
Arsy berdecak. Ia mengepalkan tangannya gemas. "Kenapa Lo ga bilang belum sarapan Shahra??"
Shahra menoleh. "Lo mau beliin gue?"
"Iyalah. Kita makan bareng."
"Dimana?"
"Di tengah jalan Sono. Lo makan dah disitu," kesal Arsy sementara Shahra terkekeh melihat wajah Arsy yang memerah menahan kesal. "Tolong beri hamba kesabaran, tuhan."
"Arsy, Shahra. Jangan ngobrol saja!" peringat Bu guru.
"Maaf Bu," ucap Arsy.
"Afwan," timpal Shahra. Semua teman-teman Shahra dikelas itu menatap Shahra. Pasalnya baru kali ini mereka mendengar Shahra mengucapkan kata itu. Biasanya hanya mengangguk atau 'iya' dan 'tidak' saja.
"Artinya maaf guys!" ucap Ardiaz dengan keras.
"TAU!!!" teriak semua yang berada di kelas.
Ardiaz menggebrak meja dihadapannya. "Ga usah ngegas dong!!"
"ARDIAZ!!" peringat Bu guru.
"Hehe, maaf Bu. Damai ya Bu, hari ini?" ujar Ardiaz sambil menangkupkan tangannya dan bibir yang mengerucut. Semua yang melihat itu menatap Ardiaz jijik.
"Aish kamu ini. Ayo kita lanjutkan," ucap Bu guru. Lalu pembelajaran pun dimulai kembali.
👥
"Kak, gue nebeng sama Lo ya?" izin Sahara adik Shahra.
"Jemputan Lo?"
"Gue pengen bareng Lo," balas Hara sambil tersenyum. Shahra memutar bola matanya malas lalu memakai helm full face.
"Kak."
Shahra berdecak dan membuka visor helmnya. "Naik."
"Naiknya gimana, kak? Gue pake rok." Hara menunduk melihat pakaiannya. Shahra pun membuka jaketnya dan menyerahkan kepada Hara.
"Ribet banget sih Lo."
"Ya maaf." Hara memegang pundak Shahra lalu menaiki motor Shahra. Saat motor Shahra akan melaju, tiba-tiba Rayyan berada di depan Shahra.
Shahra menatap Rayyan tajam. "Lo mau mati?"
"Maaf nona. Saya hanya akan menyerahkan jaket ini untuk nona," ujar Rayyan sambil menyerahkan jaketnya kepada Shahra.
"Nona nona. Nama gue bukan itu!"
"Siapa namamu?"
"Shahra Aldercy."
KAMU SEDANG MEMBACA
SHAHRAY
General FictionShahra Aldercy Vredo. Gadis yang dikenal tomboy dan sangat dingin. Ia gadis yang memiliki trauma dimasa lalu nya. Shahra juga merupakan cucu dari ketua mafia. Ia dijadikan layaknya ratu oleh kedua kakeknya, sepupu-sepupunya, juga kakak dan adik dari...