22. Dukungan Ayah - SHAHRAY

1.5K 121 0
                                    

Klik bintangnya dulu guys, sebelum membaca :)

Satu vote dari kalian sangat berarti bagi saya

Menerima kritik dan saran

Terima kasih🙏

Happy Reading!!

•|•

"Shahra!! Perhatikan!"

Shahra terperanjat, kemudian tatapannya beralih pada Andre. "Sei così fastidioso." Shahra langsung menjadi pusat perhatian. Bukannya apa-apa. Mereka tidak tahu arti dari ucapan Shahra itu. (Kamu sangat mengganggu)

"Tidak sopan kamu. Cepat kerjakan soal ini," titah pak Andre pada Shahra. Shahra berdecak, tetapi ia tetap maju dan mengerjakan soal itu dengan cepat. Pak Andre menatap Shahra takjub begitupun murid lain. Bisa-bisanya dia tidak memperhatikan tapi bisa mengerjakan.

"Baiklah. Duduk." Shahra mengangguk. "Jangan mengganggu rencana ku," bisik Shahra sebelum pergi dari hadapan Andre. Pak Andre terlihat mengerutkan keningnya bingung dengan ucapan Shahra. Pembelajaran kembali dilakukan hingga selesai. Pak Andre langsung memanggil Shahra untuk pergi ke ruangannya. Shahra yang merasa tidak melakukan apapun membantah. Tapi Pak Andre tetap memaksanya. Mau tak mau. Shahra duduk berhadapan dengan pak Andre.

"Kenapa?"

"Tuan Arka siapa kamu?" tanya Pak Andre langsung pada intinya.

"Hah?"

"Tuan Arka siapa kamu?"

"Kepo anda," jawab Shahra sambil mengalihkan pandangannya.

"Ayolah. Saya penasaran. Saya mengenal tuan Arka sangat kuat. Dan.... shit!!!" Pak Andre teringat sesuatu. Ia langsung mengambil kertas itu dan....dua itu adalah anak ke dua. Pak Andre langsung menatap Shahra. Kemudian menggebrak meja yang membuat Shahra mengejat terkejut, ia mengelus dadanya sabar.

"Ketua mafia dan anak kedua dari tuan Arka!!" ucap Pak Andre dengan menahan senyumnya.

Shahra bergeming. Bagaimana pria didepannya ini bisa tahu identitas dirinya? Aish. Ini pasti ulah Arka.

"Kamu. Kamu kenapa menyembunyikan identitas mu?" tanya Pak Andre dengan menunjuk Shahra, menggunakan pulpen yang sedang ia genggam.

"Apasih? Anda mabok ya?" ucap Shahra seraya berdiri.

"Kamu anak dari tuan Arka, kan?" tanya Pak Andre yang ikut berdiri.

"Bener kata Elphyn. Anda sangat lemot," ucap Shahra kemudian ia beranjak keluar ruangan Andre.

"Arghhh. Kenapa aku tak menyadarinya? Dasar Andre bodoh!" ucap Pak Andre pada dirinya sendiri. Ia langsung meraih ponselnya dan menghubungi Arka untuk bertemu di sebuah cafe.

"Kalau aku tahu dia dari awal mungkin tugasku dari tuan Nolan telah selesai dari lama," gumam Pak Andre.

"Eh tapi. Rayyan siapa?"

👥

Arka duduk di depan Andre. Andre langsung menegapkan tubuhnya. Ia menatap Arka yang sedang tersenyum tipis menatapnya.

"So....kamu sudah mengetahuinya?" tanya Arka. Andre mengangguk.

"Apakah dia ketua mafia pengganti tuan Kailen?" Arka mengangguk.

"Dia putri tuan?" Arka mengangguk lagi.

"Lalu, kenapa tuan tid----"

"Sorry, telat." Shahra duduk di samping Arka.

SHAHRAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang