Hari pertandingan futsal tiba. Roy, Rayyan, Dhafin, Calvin, Ardiaz, Arsy, seluruh keluarga Rayyan dan keluarga Shahra kecuali Anisa dan Meta sudah berada di lokasi pertandingan. Mereka menunggu Shahra yang tidak juga tiba, padahal pertandingan akan dimulai 10 menit lagi.
"Yaudah. Kalo Al gak datang 8 menit lagi, Jovanca aja yang gantiin dia," ucap Roy.
Mereka semua langsung menoleh ke arah Roy. "Tapi om---"
"Kita tunggu 8 menit lagi." Mereka semua gelisah karena menit demi menit sudah terlewati. Tetapi, batang hidung Shahra belum terlihat sama sekali.
"Al....tepatin janji kamu Al," batin Arka.
"Jo. Udah. Lo ganti baju cepetan," titah Roy karena MC sudah memanggil tim mereka.
"Gak. Al pasti datang. Kita tunggu bentar lagi," bantah Rayyan.
"Tapi Ray---"
"Sorry telat," ucap seseorang dari arah belakang. Mereka semua berbalik badan. Shahra, Reza, Elfathan, Ferdy, Largi, dan Arjuna berjalan ke arah mereka. Sudah pasti sepupu Shahra itu memakai masker buf.
"Sorry. Gara-gara gue Al telat," ucap Reza.
"Yaudah. Lo mau langsung main atau istirahat dulu?"
"Langsung aja," serobot Shahra saat Arka akan membuka mulutnya. Arka mendengus.
"Al udah nepatin janji Al." Shahra mengulurkan tangannya yang terkepal pada Arka. Arka tersenyum dan membalasnya.
👥
Babak pertama telah selesai, kini mereka sedang istirahat, meluruskan kakinya. Keluarga Shahra dan Rayyan berada di kursi penonton. Shahra meringis saat lengannya dipukul oleh Roy.
"Eh. Sorry," ucap Roy panik.
"Sans aja," balas Shahra sambil mengusap lengannya.
"Kamu kenapa?" tanya Rayyan.
"Keserempet peluru gue," jawab Shahra yang membuat mereka terkejut.
"S-serius?" Shahra mengangguk kemudian ia menggulung lengan baju nya ke atas dan menurunkan sedikit handshock nya.
"Mereka obatin luka gue dulu, jadi gue telat," ujar Shahra membenarkan kembali lengan baju dan handshocknya.
"Harusnya Lo gak usah main," balas Roy.
"Cuma luka gini doang," balas Shahra. Mereka menganga, doang? Luka kaya gitu doang? Astaga. "Tuh mulai lagi. Yok, semangat yok!" Shahra menepuk-nepuk tangannya.
👥
Final. Ya. Shahra berhasil membawa timnya ke babak final. Ini yang Shahra tunggu tunggu. Semuanya menghampiri Shahra dan timnya.
"Kamu hebat!" ucap Arka, Nolan, dan Marcel.
"Tim kita yang hebat," ralat Shahra.
"Iya. Kalian hebat!"
"Jo sama Hara mana?"
"Mereka pulang duluan," ucap Ferdy.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHAHRAY
Fiksi UmumShahra Aldercy Vredo. Gadis yang dikenal tomboy dan sangat dingin. Ia gadis yang memiliki trauma dimasa lalu nya. Shahra juga merupakan cucu dari ketua mafia. Ia dijadikan layaknya ratu oleh kedua kakeknya, sepupu-sepupunya, juga kakak dan adik dari...