69. Rumah - SHAHRAY

1.1K 93 2
                                    

Ciao a tutti👋

Janji sudah ditepati ya manteman..... Semoga suka dengan ceritanya....

Happy Reading!!!

•|•

"Apapun masalahnya, datanglah padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apapun masalahnya, datanglah padaku. Aku siap menjadi rumah keluh kesahmu. Kalau rumah persinggahan, jangan."

•Rayyan Elphyn Dikara

•|•

"Shahra mana?" tanya Arka saat mengecek keluarganya.

"Belum bangun," jawab Hara. Mereka mengangguk. Mereka memaklumi, mungkin Shahra lelah karena pekerjaannya. Mereka melanjutkan kegiatan sarapan mereka dengan tenang tanpa ada suara.

Setelah makan, Adsilla dan Aktam memasuki kamar Shahra untuk mengejutkan kedua anaknya. Mereka melihat anaknya yang masih terlelap dengan selimut yang membungkus tubuh mereka. Dan juga melihat Shahra yang tidur di sofa dengan laptop di meja yang berada di depan sofa.

"Bergadang kayaknya dia," ucap Aktam. Adsilla mengangguk lantas mereka membawa anak-anaknya pindah.

👥

Shahra menggeliat saat hawa mulai terasa panas. Ia mengucek matanya lantas bangkit. Ia terkejut saat sudah berada di atas tempat tidurnya. Pastinya karena Aktam. Sebelum menggendong anak-anaknya Aktam memindahkan Shahra terlebih dahulu.

Shahra menoleh pada kalender diatas nakas. Dan ternyata hari ini adalah hari Senin. Shahra langsung meraih ponselnya dan menyuruh Largi untuk membelikan bunga mawar biru. Setelah itu, Shahra langsung bergegas untuk membersihkan tubuhnya.

Largi menunggu Shahra di ruang tamu. Dan ternyata, di ruang tamu juga ada Bram. Kebetulan rumah sedang sepi. Karena semua orang berada di rumah Arfeen untuk membahas suatu hal. Kenapa tidak di rumah Arka? Karena rumah Arka ternyata sudah diawasi. Shahra turun dari tangga kemudian menghampiri Largi dan Bram yang sedang mengobrol.

"Mawar biru gue...." ucap Shahra sambil mencium tiga buket bunga mawar birunya. Bram dan Largi hanya terkekeh melihat Shahra seperti itu. 

Kemudian Shahra ikut mengobrol tentang Veskas dengan Bram. Ia pun membuat rencana kembali yang hanya diketahui oleh mereka bertiga dan Arjuna. Beberapa menit kemudian terdengar suara mesin mobil di luar rumahnya.

"Kamu tuh selalu saja curiga sama aku! Udah aku bilang, aku gak ada urusan lagi sama dia!" bentak Arka sambil memasuki rumahnya diikuti Anisa.

"Tapi kamu selalu ingat dia terus! Kamu gak ngertiin perasaan aku!" balas Anisa.

SHAHRAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang