56. Perangkap - SHAHRAY

1.2K 98 2
                                    

Hallo semuanya 👋

Gimana kabarnya hari ini? Jaga kesehatan ya guys....

Semoga kalian gak bosen, sama cerita ini😁

DILARANG UNTUK MENIRU HAL-HAL NEGATIF DALAM CERITA INI!!

Happy Reading!!!

•|•

"Jangan pernah menganggap remeh seseorang. Karena, bisa saja orang itu lebih baik atau hebat dari kita."

•SHAHRAY

•|•


Rieke, Alex, Jeffry, Roki, dan Dina (istri Jeffry), sedang berkumpul di suatu tempat. Mereka bersembunyi untuk beberapa hari ini. Karena, Ariza dan Marvel, terus memburu keberadaan mereka.

"Nolan gimana? Apakah dia sudah mati?" tanya Rieke seraya menghisap rokoknya.

Mereka menggeleng. "Dia belum mati."

Rieke langsung melemparkan rokoknya. "Kenapa belum mati?! Bukankah aku sudah memberi kalian tugas untuk membunuh dia serta Jovanca!" Wajahnya sangat kentara bahwa ia sedang sangat marah.

"Maaf. Tapi ada tangan kanan Aldercy yang mengawasi mereka berdua," jawab Roki sambil menunduk.

"Bodoh! Kenapa tidak kau tangkap anak buah Aldercy?! Kau laki-laki!" ucap Alex pada putranya.

"Tapi tangan kanan Aldercy seperti bunglon yang sulit diketahui keberadaannya. Juga seperti belut yang sulit untuk ditangkap," tutur Jeffry yang sedang duduk tumpang kaki sambil merokok dengan merangkul Dina yang berada di sampingnya.

"Sialnya lagi. Aldercy sudah mengetahui bahwa aku dan Jef yang telah membunuh om dan adik Jef," ucap Dina.

Rieke terkekeh. "Ternyata Aldercy tidak bodoh seperti yang ku bayangkan."

Alex mengangguk. "Dia sangat sangat berbahaya. Seperti Kendra dan Kailen yang dulu membahayakan kita."

"Aku harus membawa adikku pergi menjauhi Marcel," ucap Jeffry seraya mematikan rokoknya.

"Untuk apa?"

"Dia pasti banyak mengetahui rahasia Nolan. Bahkan Rayyan dekat dengan Aldercy. Aku yakin ia mengetahui sesuatu," ucap Jeffry.

"Kapan?"

"Nanti. Aku dan ayah yang akan menjemputnya. Jika kau mau ikut juga boleh," tutur Jeffry pada istrinya sambil tersenyum nakal.

"Tapi Aldercy sekarang ada dimana dia?"

"Entahlah. Tidak ada yang mengetahui keberadaannya," ucap Alex seraya bangkit.

"Roki! Ikut aku! Kau harus bisa mengalahkan Aldercy!" Alex beranjak lebih dulu. Sementara Roki mendengus sebal.

"Ikuti saja ayahmu," ucap Rieke sambil mengelus pundak Roki. Roki mengangguk lantas menyusul Alex.

👥

Arka, Ariza, dan Marvel mendatangi kantor SAVRED. Dengan pakaian formal yang lengkap juga kacamata hitam yang bertengger di hidung mereka. Mereka langsung pergi ke ruangan Shahra. Banyak pasang mata yang menatap mereka takut juga kagum. Setiap orang yang berpapasan dengan mereka pasti menunduk hormat.

SHAHRAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang