33. Dibandingkan - SHAHRAY

1.2K 95 3
                                    

"Semesta itu selalu bercanda padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semesta itu selalu bercanda padaku. Bagaimana tidak? Dia yang membuat saya berekspektasi tinggi, bahkan sangat tinggi. Tapi dia juga yang menjatuhkannya, apalagi langsung dihantamkan begitu saja."

Shahra Aldercy Vredo

•|•

"Semesta pasti sudah menyiapkan kebahagiaan untuk kita. Semangat untuk menggapai kebahagiaan itu teman-teman!!! Jangan pernah menyerah!"

rayza_0107

•|•

Happy Reading!!!

•|•

Shahra mengunci pintu kamarnya, ia menghela nafas lalu pergi ke kamar mandi. Shahra menyalakan shower dan membiarkan air mengguyur dirinya. Air matanya pun meluruh menyatu dengan air shower.

Saat Shahra akan mengambil cutter di tempat biasa. Ia baru menyadari kalau tidak ada cutter satupun. Shahra berdecak dan memukul udara. Ia meringkuk di bawah guyuran air, tangannya mengepal kuat berada di belakang kepalanya. Ia menumpahkan semua yang hatinya rasakan saat ini.

Benar bukan? Kata-kata itu berhasil membuat hati Shahra hancur. Shahra membenturkan belakang kepalanya ke tembok sambil mengusap wajahnya kasar dan mencoba untuk tidak menangis. Dengan perlahan dan bantuan tembok, Shahra bangkit menghadap tembok.

"Arghh!!! Bangsat!! Gak guna Lo Al!!! Bisanya cuma jadi beban aja!!" Teriak Shahra dengan memukul tembok hingga punggung tangannya mengeluarkan darah.

"Opa, kakek. Al pengen pulang. Al capek." Shahra menjambak rambutnya dan menyatukan dahinya dengan tembok.

"Mereka malu punya Al..... Hati Al sakit," lirih Shahra dengan isakan yang terus keluar dari bibir merah mudanya. Shahra menggigit bibir dalamnya kuat.

👥

Malam harinya. Mereka semua makan malam bersama. Arka mencari-cari Shahra. Dari pulang kerja sampai makan malam Arka belum melihat Shahra.

"Al kemana?" tanya Arka dengan mengedarkan pandangannya.

"Entahlah," jawab Meta.

"Tap---"

"Sudah cepat makan," titah Anisa. Arka menurut dan ia melanjutkan makannya. Setelah selesai makan, Jovanca mengajak Arka untuk ke kamar Shahra.

SHAHRAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang