39. SHAHRAY

1.3K 104 10
                                    

Jangan lupa klik bintangnya teman-teman 😁

Maaf kalau ada salah penulisan 🙏 Komen saja ya. Supaya saya bisa memperbaikinya....

Dilarang meniru hal-hal negatif dalam cerita ini!!

Happy Reading!!!

•|•

Malam hari tiba, Shahra bersiap-siap dengan pakaian hitamnya. Dilengkapi dengan masker dan topi. Shahra melajukan mobilnya menuju suatu tempat. Disana telah ada, Jefry, putra dari Rizky Mahendra, kakak Aurel. Shahra turun dari mobil. Kemudian ia menghampiri Jeffry. Shahra dan Jeffry pun duduk berhadapan.

"Hai. Senang bisa bertemu dengan anda disini," ucap Shahra dengan memasukkan tangannya ke saku jaket.

"Senang juga bertemu dengan mu, nona," balas Jeffry sambil terkekeh.

"Apa masalahmu dengan kedua kakekku?" tanya Shahra to the point.

Jeffry terkekeh. Kemudian ia duduk di kursi yang sudah disiapkan. Mereka berada di sebuah cafe. "Kau terlalu to the point. Duduk lah dulu," ucap Jeffry. Shahra duduk dihadapan Jeffry.

"Perlu pesankan minum?" Jeffry mengangkat satu tangannya.

"Gak." Jeffry mengangguk. Jadi hanya dia yang pesan minuman.

"Kau tahu?"

"Gak tahu. Kan Lo belum cerita."

"Oke.... Kedua kakekmu itu telah membunuh adikku dan adik ayahku. Apa kau tau tentang itu?" tutur Jeffry dengan menatap Shahra datar.

"Ada bukti?"

Jeffry tertawa. "Aku tidak mungkin menuduh dan menghukum tanpa bukti, nona."

"Mana?" Jeffry menyerahkan bukti pada Shahra. Saat melihat itu memang benar, ada kedua kakeknya di dekat jasad kedua orang yang Jeffry maksud. Dan masing-masing mereka memegang pisau.

"Bagaimana?"

"Menurutku, ini bukan seperti yang kau maksud," ucap Shahra menyerahkan kembali bukti-bukti itu.

"Ini sudah jelas." Jeffry memperlihatkan bukti itu didepan mata Shahra.

"Siapa yang memberikan bukti itu?" tanya Shahra sambil menyender dan menumpangkan kakinya.

"Hah?! Kau t---"

"Siapa?"

"Rieke, adek Alex." Shahra mengangguk.

"Aku akan mencari tahu yang sebenarnya. Dan aku yakin kau memusuhi keluargaku dan keluarga opa Nolan bukan hanya karena hal itu. Pasti ada hal lain." Shahra bangkit dari duduknya. "Lebih baik kau bicara pada ayahmu, jangan memusuhi besan dan menantunya juga. Bisa jadi kau ada dibalik pembunuhan kedua orang itu. Dua nyawa."

Shahra terkekeh dan mulai beranjak. Tetapi saat akan memasuki mobilnya. Tiba-tiba Shahra di serang oleh beberapa orang.

👥

Keesokan harinya, pagi-pagi, Arjuna sudah bertamu pada kediaman Vredo. Ia sedang menunggu orang-orang. Tak lama Arka, Ariza, dan Arham turun menghampiri Arjuna.

SHAHRAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang