40. Perubahan - SHAHRAY

1.4K 112 6
                                    

"Diam bukan berarti tidak tahu dan tidak melakukan apapun. Justru orang pendiam lebih berbahaya."

•Shahra Aldercy Vredo

(. ❛ ᴗ ❛.)

Jangan lupa klik bintangnya teman-teman, gratis kok 😁

Menerima kritik & saran. Maaf kalau ada kata-kata yang kurang tepat🙏

Happy Reading!!!

•|•

Shahra telah tiba di bandara. Ia kembali bersama Rayyan dan Reza. Hari-hari kemarin mereka penuhi dengan pekerjaan yang masih belum selesai di negara tersebut. Bahkan sebelum pulang, Shahra dan Rayyan menyempatkan diri mereka untuk menginap di Mansion Nolan dan Istrinya, sambil menceritakan siapa dalang dari semua masalah yang terjadi.

Flashback

"Assalamualaikum! Opa!!! Cucunya datang bawa calonnya nih!!!" pekik Rayyan saat sudah berada tepat di tengah-tengah mansion Nolan.

"Toa banget suara Lo!" ucap Shahra sambil mengusap telinganya. Rayyan hanya terkekeh.

Semua maid langsung menunduk hormat pada mereka berdua. Ada juga sepasang suami istri yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Waalaikumussalam," ucap mereka.

"Ray. Kok kamu jadi kaya gitu sih? Yang om tahu kamu itu orangnya cuek banget," ucap sang pria keheranan.

Rayyan hanya menggaruk tengkuknya sambil cengengesan. Tatapan Shahra dan sang pria itu beradu. Mereka saling tatap dengan tatapan yang datar.

"Kau...." pria itu berdiri dan menghampiri Shahra. Hingga mereka berdua berhadapan. "Aldercy.... Perasaan baru kemarin kau dibawa oleh om Kendra dan om Kailen main ke sini. Sekarang kau sudah dewasa."

Shahra terkekeh. "Kau mengenalku?"

"Tentu! Siapa yang tidak mengenal cucu kesayangan mafia ini!" pria itu mengacak rambut Shahra. Rayyan langsung menarik tangan Shahra dan menyembunyikan Shahra di belakang tubuhnya.

"Dia punya Ray!" tekan Rayyan. Istri dari pria itu terkekeh dan ikut menghampiri mereka.

"Kau, Shahra Aldercy Vredo. Benar?" tanya wanita itu yang diangguki Shahra. Shahra menyingkirkan Rayyan ke sampingnya, kemudian ia mencium punggung tangan wanita itu.

"Halo Tante Ziya. Senang bertemu dengan mu," ucap Shahra dengan tersenyum tipis.

"Kamu gak seneng ketemu saya? Hanya senang bertemu dengan Ziya saja?" tanya sang suami Ziya.

Shahra terkekeh. "Senang juga bertemu dengan anda tuan Marvel Azriel Dikara."

Marvel dan Ziya terkekeh. Ziya mengusap rambut Shahra dengan lembut. "Cantik sekali kamu."

"Tante juga cantik," balas Shahra.

"Yuk, kita duduk." Ziya menarik tangan Shahra agar duduk di sofa ruang tamu.

SHAHRAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang