58. Nolan - SHAHRAY

1.1K 93 3
                                    

Happy Reading!!!

•|•

"Semuanya berasal dari pikiran. Jadi pikirkan baik-baik dan lakukan jika memang benar."

•|•

"Bodoh banget ya? Kepancing juga mereka," ucap Largi sambil tertawa diikuti Arjuna dan Shahra.

"Mangkanya kalau mau ngelakuin tindakan itu harus dipikir dulu. Jangan main hantem aja," tutur Arjuna seraya bangkit.

"Udah tidur kalian," titah Arjuna seraya beranjak meninggalkan Largi dan Shahra.

"Lo duluan aja. Gue mau ada urusan dulu," serobot Shahra pada Largi yang akan bicara. Largi hanya mengangguk lantas pergi dari ruang kerja.

Shahra tersenyum miring saat ia mengirim pesan pada Rieke. Jangan pikir Shahra tidak tahu apa yang akan mereka lakukan selanjutnya. Mata-mata Shahra sangat banyak sekali.

"Shahra Aldercy Vredo tidak akan pernah membiarkan keluarganya ataupun orang terdekatnya terluka," gumam Shahra sambil tersenyum tipis dengan jari yang saling bertaut.

"Aldercy tidak pernah melepaskan orang yang sudah ia tandai dari awal," ucap Shahra sambil menatap foto Rieke dari layar laptopnya. "Aku sangat ingin mendengar kau merintih kesakitan sambil meminta maaf."

"Ahk. Membayangkannya saja sudah sangat indah," gumam Shahra seraya memejamkan matanya dan tersenyum smirk. "Oh. Apalagi saat aku membuat karya di tubuhnya." Shahra tertawa. Ia membayangkan saat melakukan itu semua pada Rieke.

Gila? Memang, Shahra sangat gila. Bahkan tidak ada yang berani padanya termasuk om dan papahnya. Entahlah. Shahra itu diam diam tapi menghanyutkan. Ia hanya memperhatikan permainan, menerima permainan, kemudian menghancurkannya.

Seperti saat ini, ia sedang menyabotase perusahaan milik Rizky. Ia akan menyerahkan semua data dan hal penting perusahaan itu pada Rayyan. Karena ia tahu rencana Jeffry adalah menguasai harta milik Rizky. Jadi, sebelum menjadi milik Jeffry, Shahra akan memberikannya pada Rayyan.

👥

Rieke menatap layar ponselnya geram. Ia baru menerima pesan dari seseorang.

Menyenangkan sekali. Tapi Sayangnya saya tidak bisa ikut.

Kalian pasti tahu siapa pengirim pesan tersebut bukan? Siapa lagi kalau bukan Aldercy.

"Brengsek!" Rieke melempar ponselnya. Ia menyugar rambutnya kasar sampai berantakan.

"Awas kau!" desis Rieke. Wajahnya sangat merah sekali. Ia merasa direndahkan oleh Shahra. Bagaimana tidak? Rieke selalu mendapatkan pesan dari Shahra. Dan pesan pesan itu berhasil membuatnya naik darah.

👥

Arka, Jovanca, Arshad, Ariza, Reza, Arham, Ferdy, Elfathan, Arfeen, dan Aktam yang sedang menggendong Azzam yang tertidur.

Krek. Arham menginjak sesuatu. Bisa dipastikan itu adalah mainan Azzura.

"Jangan brisik bego," peringat Ariza.

SHAHRAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang