45. Dukungan - SHAHRAY

1.2K 112 3
                                    

Klik bintangnya jangan lupa teman-teman 😁

👥

"Ternyata yang menghancurkan mental itu bukan datang dari orang lain aja. Tapi dari keluarga juga."

Shahra Aldercy Vredo

•|•

Happy Reading!!

•|•

Flashback Shahra pergi dari rumah

Shahra mengendarai motor sportnya dengan kecepatan tinggi. Bahkan sampai diklakson oleh pengendara yang dilewatinya. Pikirannya berkecamuk. Ucapan dari Arka terus berputar di otaknya.

Ia pikir Arka tidak akan pernah mengatakan kata-kata semenyakitkan itu. Tapi... Ah sudahlah. Kata orang lain ayah adalah cinta pertamanya, yang selalu menjaga putrinya dan tidak pernah menyakiti putrinya. Tapi mengapa tidak dengan Arka?

"ARGHHH!!!! GUE BENCI LO!!!" Shahra meninggikan lagi kecepatan motornya. Tujuannya ialah markas Reza. Setiap pulang sekolah, Shahra selalu bermain futsal kalau tidak futsal ya trabas. Karena ia tidak suka di rumah. Dan setiap pulang main, Shahra pergi ke markas Reza.

Shahra masuk ke markas dengan tampang datar dan dingin. Ia duduk di antara Reza dan Ferdy. Reza, Ferdy, dan Elfathan yang melihat itu keheranan karena melihat wajah Shahra dan tas yang menyangkut di bahu sebelah kanan.

Shahra mengambil satu batang rokok yang terdapat di dalam bungkus yang ada di hadapannya. Kemudian ia menyelipkan diantara mulutnya dan menyalakannya.

"Lo gak bol---"

"Diem! Lo gak mau kena amarah gue kan?" serobot Shahra dengan menatap tajam Elfathan. Elfathan menelan salivanya susah payah mendengar nada Shahra. Mereka saling pandang. Perasaan saat Shahra pulang ke rumahnya Shahra tidak seperti ini. Tapi kenapa saat kembali ia malah seperti ini.

Beberapa menit kemudian. "Lakuin rencana kita mulai besok. Awasi mereka jangan sampai lolos!" perintah Shahra sambil mematikan puntung rokoknya.

"Lo kenapa?" tanya Reza.

"Arkanjing!" ucap Shahra sambil berdiri, bersiap akan pergi. Reza, Ferdy dan Elfathan menghalangi Shahra agar tidak pergi.

"Itu bokap Lo cuy," balas Ferdy.

Shahra terkekeh. "Bokap mana yang malah milih selingkuhannya daripada anak kandungnya sendiri bahkan dia nyebut gue jalang!" papar Shahra yang membuat mereka bertiga bungkam. "Gue mau pergi ke Italia besok. Jangan ada yang kasih tahu siapapun dan biarin gue urus cewek iblis itu!"

Shahra beranjak. Tapi Reza mencekal tangan Shahra. Shahra berbalik. "Apalagi?" tanya Shahra dengan kesal.

Reza menatap wajah Shahra dengan tulus. Bukan hanya Reza, tapi Ferdy dan Elfathan juga.

"Mau ikut kita?"

"Kemana?" tanya Shahra sambil berdecak. Tanpa berkata-kata lagi, Reza menarik tangan Shahra lembut. Ia mengendarai motor Shahra dan Shahra berada di belakangnya. Elfathan dan Ferdy membawa motor mereka masing-masing.

SHAHRAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang