70. Merusak Rencana - SHAHRAY

1.2K 83 0
                                    

Ciao a tutti 👋

Gimana kabarnya? Sehat selalu untuk kalian semuanya...

Sebelumnya saya minta maaf karena up nya lama🙏 soalnya tugas banyak guys.... Maaf ya🙏

Happy Reading!!!!

•|•

"Pengorbanan orang tua tidak akan bisa digantikan oleh apapun. Jasanya yang sangat besar."

•Aldercy

•|•

Pukul 9 pagi, Arka dan Anisa menuju kantor SAVRED. Kata Jovanca Shahra sudah pergi pagi-pagi sekali. Dan waktu Arka menghubungi Shahra, ternyata Shahra sedang meeting di kantornya. Mereka berdua langsung menuju ke ruangan Shahra. Sementara Shahra yang sedang meeting, sangat fokus sekali mendengar penjelasan dari rekan bisnisnya, yang dari luar negri.


"Okay. Thank you for this meeting. I, Shahra Aldercy Vredo close this meeting. Thank you to all of you," ucap Shahra menutup meeting yang sudah selesai.

Setelah rekan-rekan bisnisnya keluar ruangan meeting, Shahra menyenderkan punggungnya ke sandaran kursi kerjanya, Shahra menghela nafas dan menyugar rambutnya. Ia pun pamit pada Arjuna untuk ke ruangannya. Shahra berjalan sambil mengecek ponsel menuju ruangannya. Tubuhnya sangat letih sekali. Ia juga melewatkan sarapan.

Shahra terkejut saat baru saja masuk, ia disuguhkan dengan pemandangan orang tuanya yang sedang duduk di sofa menunggunya. Shahra menghela nafas lantas duduk di kursi kerjanya.

"Kenapa?"

"Gak papa. Emangnya salah ya, Orang tua mau main ke kantor anaknya?"

Shahra menggeleng. Ia memijat keningnya yang sangat pusing sekali.

"Kamu udah makan? Mamah bawain makanan kesukaan kamu loh. Sini." Anisa menarik tangan Shahra agar duduk di sofa diantara mamah dan papah nya.

Anisa membawa nasi goreng buatannya yang amat sangat disukai oleh Shahra. Anisa menyendokan nasi itu pada mulut Shahra. Shahra hanya diam menikmati makanan kesukaannya. Arka merapihkan rambut Shahra yang menutupi mata anaknya. Ia mengusap rambut Shahra lembut. Pasti sangat melelahkan sekali meeting sepanjang itu.

Setelah selesai, Shahra diberi minum oleh Arka. Entahlah. Shahra tidak tahu maksud orang tuanya mengapa seperti ini. Yang pasti ia bahagia sekarang. Tapi, apakah kebahagiaan ini akan bertahan lama? Semoga saja.

Ruangan Shahra kembali hening. Tidak ada suara sama sekali. Mereka dikejutkan oleh ponsel Shahra yang berdering. Tertera nama Yopri disana. Shahra mengangkat telfon itu. Ia menempelkan ponsel di telinganya.

"Mereka telah menjalankan rencananya, nona. Dan, targetnya adalah orang tua mu."

"Awasi terus." Shahra langsung mematikan sambungan telponnya. Ia bangkit kemudian menghampiri laptopnya. Shahra menyabotase salah satu cctv rumah yang di jadikan markas oleh Veskas. Bagaimana bisa tahu? Lana. Dia yang telah memberi tahunya.

"Al, kenapa?" tanya Arka yang melihat putrinya khawatir menatap mereka.

Shahra menggeleng. Ia kembali menghampiri orang tua nya. "Apakah kalian siap jika kehilangan saya?"

SHAHRAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang