#76

71 15 9
                                    


🌸🌸🌸


"Ris."

"hm." balas Risa hanya dengan deheman karena fokus dengan game di ponselnya

"gue mau curhat nih."

"lagaan curhat, biasa juga baku hantam."

Kali ini Manaka benar benar membutuhkan seseorang untuk mendengarkan keluh kesahnya dan orang yang dipilihnya tidak lain dan tidak bukan adalah teman masa kecilnya sendiri, Risa.

Walaupun mereka lebih sering bertengkar, walau sempat menjadi saingan cintanya, tapi kalau masalah perasaan Manaka masih lebih memilih untuk curhat ke Risa.

Agak aneh memang, tapi begitulah adanya.

"Ris." Panggil Manaka lagi

"Apaan, ganggu aja gue lagi nge game."

"Neru beneran pacaran sama Yui ya?..."

"Iya kali."

Bugh

"Heh!? Sialan!! Lu ngajak berantem apa gimana!?." Geram Risa karena tiba-tiba mendapat pukulan dari Manaka

"GUE LAGI SERIUS NGOMONG!! DENGERIN DULU!!." Ucap Manaka nge gas

"Tch. Cepetan mau ngomong apa, gue mau cari makan malam."

"yaudah ayo cari makan dulu, laper gue." Sahut Manaka yang sudah lebih dulu bangkit dari kasur Risa

"bangsat emang."

"Tante!! Risa misuh nih!!." Adu Manaka meski tau orang tua Risa sedang tidak ada di rumah

"teman laknat."

Setelah berantem-berantem cantik dan menghabiskan makan malamnya, Manaka kembali rebahan di kasur Risa sementara si tuan rumah sibuk di meja belajarnya mengerjakan tugas rumah yang diberikan sebelumnya.

"Ris."

"ngomong aja langsung atau gue usir."

"Gue nyerah aja apa ya balikan sama Neru."

"Beneran lu mau nyerah nih?." Sahut Risa dengan nada bicara yang terdengar bahagia

"malah seneng lu sialan." Ucap Manaka sambil melempar bantal ke arah Risa. Untung refleks Risa lumayan bagus, jadi bantal itu tidak mendarat di wajahnya dan malah tetap tersenyum sambil kembali fokus dengan tugas tugasnya.

"Lu udah punya pacar ya cunguk, nggak usah melipir ke Neru gue."

"mana ada gue punya pacar."

"Terus Ten lu anggap apa? Simpenan."

"heh gue pacaran sama dia aja cuma kontrak gegara TOD sama lu ya kambing."

"salah sendiri mau."

"silih sindiri mii." ejek Risa

"Lu nggak mikirin perasaan Ten apa, dia suka beneran sama lu."

"perasaan nggak bisa dipaksaain Mon, mau lu seberusaha apapun kalau emang hati gue nggak bisa berlabuh ke dia, gue bisa apa."

"kan ada istilah cinta datang seiring waktu berlalu."

"ada istilah juga, cinta bisa memudar seiring waktu berlalu."

"kalau itu bergantung gimana cara lu nge-treat."

"itu juga berlaku buat pernyataan lu sebelumnya."

"terus cara lu putus sama Ten gimana? Padahal heboh banget tuh satu sekolahan ngomongin kalian."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nidome no 8251Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang