Bab 12.

655 55 1
                                    

Terlihat Jeno yang sedang kerumah Haechan untuk yang kedua kalinya.,Sementara Haechan sama sekali tidak tahu akan kedatangan Jeno.

sementara Johnny yang melihat kedatangan Jeno pun menyambutnya dengab baik,Johnny dan Jeno juga sudah kembali bertukar cerita sampai di mana Haechan turun dari kamarnya dan betapa terkejutnya Haechan melihat Jeno yang ada di rumahnya .

"Tuhan untuk apalagi dia di sini". ucap Haechan dalam hatinya

"hai".sapa Jeno.

"H- hai" ucap Haechan dengan gugup

Johnny yang melihat itu tersenyum manis pada anaknya

"eemm jadi Jeno anakku sekarang ada di hadapanmu  jadi om tinggal ya". Ucap Johnny.

"Emm Haechan aku yakin kau pasti bertanya kenapa aku kesini kan".

"Iya, apa ada yang ingin kau bicarakan". ucap Haechan.

"Kau lupa aku kan janji Akan mengajakmu jalan-jalan hari ini".

"Aahhh Jen tapi aku tidak ingin jalan-jalan sekarang ini".

"Benarkah,baiklah kalo begitu bagai mana kau ajak aku  keliling rumah ini saja".pinta Jeno .

"Hah". Kaget Haechan.

"Kenapa kau selalu terkejut dengan apapun itu Haechan" ucap Jeno .

"t-tidak Jen aku cuma terkejut saja soalnya apa yang harus ku tujukan padamu semata rumahku ini sudah kau katahui". Ucap Haechan

sejujurnya Haechan sangat tidak nyaman akan kehadiran Jeno karna Haechan sudah memiliki janji dengan BangChan untuk bertemu namun sekarang terpaksa Haechan harus membatalkan janji itu

sementara Johnny dan Ten sudah pergi menuju kamar mereka berdua.

Terlihat Jeno dan Haechan sudah mulai mengelilingi rumah Satu persatu sudah di tujukan Haechan pada Jeno.

Terlihat Jeno yang tersenyum menatap Haechan samapi di mana mereka berdua sampai di Taman samping rumah ini di mana Haechan ataupun Nana sering mehabiskan Waktu bersama.

henfon Haechan berkali-kali berbuni menadakan ada yang meneleponnya.

Terlihat wajah Haechan sangat cemas karna medapatkan telpon itu. Jeno yang melihat raut wajah Haechan pun jadi bingung di buatnya.








Sementara di ruang tamu terlihat Nana dan Felix baru pulang saja pulang dari kampus mereka.,Nana yang melihat beberapa maid yang sedang sibuk pun mendekat.

"Bibi ada apa ini". tanya Nana.

"Non kami sedang menyiapkan makan siang untuk calon suami nona Haechan yang sedang bertamu" ucap salah satu maid.

"Apa.... Benarkah lalu di mana mereka sekarang". Ucap Felix dengan antusiasnya.

"Mereka ada di taman samping rumah ini Non".

"baiklah kalian cepatlah memasaknya jangan samapi lambat".

"Baik Non".

"Baiklah aku kekamar dulu".ucap Felix.

Terlihat Felix yang sedang menaiki anak tangga menuju kamar di susul Nana di belakang nya. Felix yang melihat itu justru menatap Nana dengan dingin.

"Heh gembel mau kemana kamu hah".

"Aku mau ke kamar Fel".

"Apa..,Apa tadi apa aku tidak salah dengar,Kau tuli atau memang tak bisa mendengarnya Kau dengarkan tadi ada tamu di rumah ini".

"Iya aku tau".

"Lalu untuk apa kau kekamar hah.,Sana kedapur bantu para maid itu memasak makanan yang enak."

"Felix kau tenang saja aku akan membantu mereka tetapi nati setelah aku mebersikan diri dulu. Kau tak usah khawatir ". Ucap Nana yang langsung meninggalkan Felix yang menatap Nana dengan penuh kebencian.

"Bangsat Seorang gembel sudah berani mengakat suaranya pada ku lihat saja apa yang akan kau dapatkan karena berani melawan ku". Ucap Felix dalam hatinya sambil melihat ke arah Nana.





Sementara Haechan dan Jeno masih saling bertukar cerita dengan Haechan yang menjawab seadanya samapi di mana Jeno tak sengaja melihat jam yang ada di tangannya.

"Haechan sepertinya aku harus segera kembali ke kantor Karna setelah ini mungkin ada miting penting yang harus aku pimpin".

"Emm iya, aku faham ko ,Ayo aku antar ke luar". Ucap Haechan.

Jeno dan Haechan berjalan melewati ruang tamu di mana Jeno melihat Johnny dan Ten yang sedang duduk di meja makan.Dan jangan lupa Nana dan Felix yang ada di sana.

"Jeno kau sudah mau pulang".

"Iya om ,sebenarnya tidak pulang om tetapi aku harus memimpin miting penting siang ini".

"Kalo begitu makanlah dulu bersama kami". Ucap Johnny.

Haechan yang mendengar itu justru terkejut.,Karena Johnny yang meminta untuk makan bersama mebuat Jeno tak dapat menolak.

Sampai di mana Haechan dan yang lain makan dengan damai sesekali di selangi pembicaraan Jeno dan Johnny.

Terlihat seorang maid yang mebawa minuman menuju meja makan mereka dan dengan sengaja Haechan menyandung kaki maid itu dan mengakibatkan maid itu menumpahkan minuman yang dia bawa ke baju Haechan.

Jeno,Nana dan yang lain terkejut melihat itu. Sementara Haechan menatap maid itu dengan diam.

"Apa kau tidak memiliki mata hah". Ucap Felix yang langsung memarahi maid itu.

Sementara sang maid hanya menuduk takut

"Fel sudah lah ini hanya minuman. Aku akan kekamar dulu dan meganti pakaian ku".

"Iya sayang cepatlah".

"Iya ayah aku permisi dulu". Ucap Haechan yang langsung meninggalkan meja makan menuju kamarnya.

setelah hilangnya Haechan di meja makan itu terlihat Jeno yang menatap Nana yang sedang makan dengan diamnya.

Felix yang menyadari jika Jeno sedang memperhatikan Nana pun menatap tajam kearah Nana.

Sementara Haechan di dalam kamar sedang berbicara dengan seseorang lewat telpon samapi di mana telepon itu tertutup dan Haechan langsung meganti pakaiannya.

Haechan yang sudah selesai pun keluar menuju meja makan kembali. Kali ini Haechan terlihat melamun selama dia menuju meja makan.

Jeno dan yang lain bisa melihat Haechan yang menuju ke arah mereka.

Kali ini Jeno sangat terpukau dengan kecantikan Haechan.Jeno tak bohong jiak dia sudah tertarik akan Haechan.

Sesampainya di damping Jeno,Haechan langsung duduk dan menatap Jeno.

"Maaf membuatmu lama menunggu Jen".

"Ahh iya tidak papa lagi pula aku akan segera pergi.,om tante aku pamit ya".

"baik lah kami akan mengantarmu mari". ucap Johnny dan mereka pun kompak menuju pintu untuk mengantar Jeno

"terimakasih om sudah mau mengantarku dan terimakasih juga untuk makan siangnya.,dan Haechan aku menyukai mu,Aku siap bertunangan dengan mu." Ucap Jeno

sepontan apa yang di katakan Jeno mebuat Johnny dan yang lain bahagia. Namu tidak dengan Haechan yang justru sangat terkejut mendengarnya. Terlihat tangan Haechan mengepal sungguh sangat erat di balik pakaiannya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

NAH LOHH JENO NYA MENERIMA HAECHAN NIHH AKAN KAH HAECHAN DAN JENO JUSTRU BERSATU ATAU HAECHAN AKAN MENERIMA JENO SUATU SAAT NATI. YOOOKK LANJUT....?

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang