Bab 58

582 40 2
                                    

DOR..!...

BRAK..!

YERI.....

YERI.....

Mark langsung terbangun dari tidurnya kala mimpi buruk itu datang lagi.keringat membasahi tubuh Mark nafasnya juga tidak beraturan karnanya.

"ada apa Mark". Tanya Lucas yang sudah berdiri di sampingnya dapat Lucas lihat jika wajah Mark seakan pucat pasi.

"Mark ada apa". Tanya Lucas lagi.

"Mimpi itu".

Lucas yang ada di samping Mark langsung faham kala Mark menyebut mimpi.

"Kau memimpikannya lagi".

"Entahlah lupakan". Ucap Mark yang langsung meninggalkan Lucas seorang diri.

Sementara Lucas menatap kepergian Mark yang memasuki kamar mandi di kamarnya.

"Samapi kapan kau seperti ini Mark. Kapan kau terlepas dari masa lalu itu". Ucap Lucas pada dirinya sendiri













terlihat di mansion Seo saat ini sedang berkumpul begitupun dengan keluarga Jung. Yuta dan teman-temannya yang lain kini menghabiskan waktu bersama sudah lama mereka tidak berkumpul seperti sekarang.

Sementara para istri sedang sibuk menyiapkan makanan untuk makan siang mereka. Hanya Taeyong saja yang terlihat duduk di meja makan seorang diri dengan bawang yang ada di tangannya.

Bukan tampa sebab Taeyong menyendiri Taeyong melakukan semua itu karana ada Nana. Taeyong yang sedang asik memotong bawang pun tak sengaja melihat Haechan yang baru saja memasuki mansion bersama San.

Keduanya terlihat akrap dan tertawa lepas satu sama lain. Bukan hanya itu Taeyong dan yang lain pun dapatkan melihat interaksi mereka berdua yang terlalu dekat.

"Haechan" panggil Taeyong.

Haechan yang di panggil pun menatap Taeyong dan berjalan mendekati Taeyong.

"Ada apa tante." Ucap Haechan yang baru saja sampi di hadapan Taeyong.

Sementara San terseyum kala melihat Nana yang sedang membuat teh dan juga cemilan.Tampa pikir panjang San langsung mendekati Nana dan menyapanya

"Nana". Pangil San.

"Ehh oppa.. "

"Perlu bantuan". Ucap San.

"Tidak oppa aku bisa sendiri oya di mana ka Haechan".

"Di sana". Tunjuk San pada Taeyong dan Haechan yang sedang berbicara.

Nana yang melihat itu terseyum getir karena tidak bisa di pungkiri jika Nana iri pada kedekatan Haechan dan Taeyong.

"Ada apa Na".

"Tidak oppa aku hanya sedih." Ucap Nana.

San yang mendengar itu mengerutkan keningnya karna bingung.

"Ada apa."

"tidak ada lupakan". Ucap Nana.

Setelah itu San pun ikut membantu Nana. Tampa memperdulikan tatapan tajam yang mengarah padanya.









Hoeekk.... Hoeekk....

Uhukkk... Hoeekk.

Terlihat Haechan beberapa kali bolak balik kamar mandi dan memuntahkan cairan bening.

Iya setelah membantu Taeyong Haechan merasa pusing dan mual yang amat luar biasa.karena tidak tahan Haechan langsung berlari dan memasuki kamarnya dengan cepat.

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang