Bab 80

628 38 4
                                    

Haechan menatap BangChan dengan tajam. Sementara BangChan terseyum puas melihat kemarahan di mata Haechan dan keluarganya yang lain.

BangChan berjalan mendekati Haechan dan langsung memeluk Haechan dari belakang. Mark yang melihat itu langsung menatap dingn BangChan.

Haechan yang medapatkan pelukan itu langsung melepaskan pelukan BangChan dan berbalik.

PLAK!

"JANGAN MELEWATI BALASANMU BANGCHAN". ucap Haechan dengan kemarahan.

BangChan yang medapatkan tamparan itu justru menyeringai dan mengambil tangan Haechan dan megegamnya dengan kuat.

Haechan dan BangChan sama-sama melayangkan tatapan tajam satu sama lian.

"Tangan ini tangan yang biasanya menyentuhku dengan Cinta kini berani menyakitiku". Ucap BangChan.

"Lepaskan tanganku". Ucap Haechan yang menarik tangannya namun gagal.

"Apa kau tidak merindukan ku sayang". Ucap BangChan.

"Aku bilang lepas atau".

"Atau, atau apa sayang lihat di sekeliling mu tidak akan ada yang meganggu kita atau bisa menghentikan ku. Mereka kompak mejadi penonton sayang dan liat lah suamimu itu dia bahkan seperti pecundang yang tidak berani melakukan apapun". Ucap BangChan.

Haechan yang sudah emosi pun berniat menampar BangChan dengan tangan satunya namun BangChan seakan bisa membaca pikiran Haechan.

Kini kedua tangan Haechan berada di tangan BangChan.Haechan yang emosi pun langsung mendorong BangChan sekuat tenaga dan itu berhasil mebuat BangChan jatuh dan mejauh darinya.

"kau benar-benar melewati batasan mu BangChan.,Dan tente hentikan ini sebelum jadi bumerang untuk dirimu sendiri".

"Kau benar-benar mebuat kesabaran ku habis". Ucap BangChan

PLAK!

BangChan melayangkan tamparan keras untuk Haechan namun Nana lah yang kena pasalnya Nana mejadikan dirinya tameng Haechan.

Haechan dan yang lain terkejut kala melihat Nana yang berdiri di hadapan Haechan. Dengan gerakan cepat Haechan menarik Nana dan melindungi Nana dari BangChan.

"KAU BENAR-BENAR GILA BANGCHAN."

"IYA AKU MEMANG GILA DAN KAU YANG MEMBUATKU GILA SAYANG". ucap BangChan yang berjalan maju dan mebuat Haechan sepontan mundur.

Jeno yang sedari tadi emosi pun berniat maju namun di tahun oleh Lucas.

"Jangan tuan aku tau apa yang ada di dalam pikiran mu jangan lakukan itu."

"Tapi Lucas mereka harus di beri pelajaran dan dengan lancang nya dia menyakiti istriku."

"Tuan aku tau tapi anda harus lihat tuan Mark". Ucap Lucas.

sontak Jeno langsung menatap ke arah Mark yang mana dapat di lihat Jeno dengan aura membunuhnya dan tatapan mata yang sangat dingin dan tajam secara bersamaan.

"Lucas,hyung".

"Iya tuan, tuan Mark saat ini memikirkan rencana yang tepat untuk memberi pelajaran pada semua musuhnya. Tuan harus tau gedung ini sangat tidak aman bagi kita. Mereka semua sudah memasang bom di setiap sudut jadi pergerakan kita terbatas". Ucap Lucas dan Jeno yang saling berbincang namun hanya mereka berdua yang bisa mendengar satu sama lain.

"Aakkhh..." Erangan Haechan kala BangChan menariknya dan langsung melumat bibir Haechan.

Haechan membulat kan mata kala merasa ciuman tak beraturan dari BangChan. Haechan berusaha lepas dari BangChan namun tak bisa air mata Haechan juga sudah jatuh dari mata indahnya.

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang