Bab 30

629 35 1
                                    

Hari demi hari terlewatkan denga. Sangat cepat terlihat seluruh mansion saat ini sedang di hiyas karena akan adanya penikahan yang akan di adakan nati.

Tak ada yang berubah dalam hari-hari Nana.

Nana dan Haechan juga sering menghabiskan waktu bersama itulah yang sering mereka lakukan.

Namun beberapa hari ini terlihat Haechan kembali selalu mengurung diri di kamarnya. Dan itu sukses mebuat Nana jadi bingung akan perubahan Haechan.

Tinggal beberapa hari lagi adalah hari pernikahan Nana dan Jeno.ke duanya sudah tak sabar menuggu hari bahagia mereka.

sementara Haechan semakin dekat pernikahan Nana dan Jeno maka semakin mengurung diri.,Haechan tak sama sekali keluar kamar dalam dua hari ini.

ya seperti sekarang contohnya Haechan hanya mengurung diri di kamarnya dengan hamparan foto-foto Jeno di hadapannya.

Tak ada pergerakan yang di lakukan Haechan matanya hanya menatap diam foto Jeno. Sungguh Haechan benar-benar sudah jatuh Cinta kepada Jeno.

"Jeno Haechan kita berdua satu sayang.kau hanya akan menikah denganku Kau miliki ku ,kau nafasku, kau dunia ku ,kau segalanya bagi hidup ku". ucap Haechan yang menepatka foto Jeno tepat di dadanya.Dan sesekali mencium foto itu.

Sementara Nana terlihat sedang duduk memandang semua foto-fotonya bersama Haechan yang ada di kamarnya ini.

senyum manis tak luntur kala mengingat semua kenangan ber sama Haechan.,Terlihat Nana yang berjalan dan mengambil foto Haechan.

"Kau tau Haechan-na kau telah meberikan kebahagiaan yang sangat tak mungkin aku dapatkan. Sedari kecil kau dan aku selalu bersama kita satu aku berjanji setelah aku pergi dari rumah ini aku akan membawa semua foto yang ada di kamar ini bersamaku". ucap Nana pada foto Haechan.

setetes air mata jatuh dan membasahi foto Haechan Nana yang melihat itu dengan cepat membersihkan nya dan kembali menaruh foto itu.

Terlihat Nana yang berjalan dan duduk di sofa dekat jendelanya. Lama duduk dengan bungkam terlihat Ten yang memasuki kamar Nana.

Ten dapat melihat jika anaknya itu duduk dan melamun perlahan tapi pasti Ten mengulurkan tangannya dan memegang pundak Nana.

"Mae" .

"ada apa sayang kenapa kau duduk diam dan melamun".

"Ah tidak mae aku hanya memikirkan sesuatu yang tidak penting".

"udah Nana kau memikirkan kakakmu itu kan".

"Mae".

"Kau tidak dapat berbohong dengan mae mu sayang. Jika kau memikirkan nya maka temui saja".

"Mae aku selalu ke kamarnya namaun kamarnya selalu di kunci dan di saat aku mengetuk nya pun percuma".

"Sayang kau tau kan seberapa besarnya kasih sayang kakamu itu. Mungkin saja dia sedih karena akan di tinggal oleh adiknya ini".ucap Ten

pada Nana sementara Nana kembali diam dan tak mebuka suara sama sekali. Nana seakan memikirkan segala ucapan Ten tadi....



Terlihat Haechan yang berbaring di pangkuan Wendy sementara Wendy sendiri dengan senag hati menerima sikap manja keponakannya itu.

Saat ini Haechan berada di kamar Wendy setelah dua harian mengurung diri kini Haechan kembali keluar kamar dan langsung kekamar Wendy.

tangan Wendy tersangka dan mengusap kepala Haechan sambil bersenandung merdu untuk keponakannya ini.

Sementara Haechan sendiri memejamkan mata dan menikmati semua sentuhan Wendy.

"Mommy". ucap Felix yang baru datang dan langsung duduk di samping Wendy.

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang