Bab 61

653 44 1
                                    

"Nana" pangil San.iya saat ini San dan Siwon ada di kediaman Seo.

Sementara Nana seakan bersikap dingin pada San dan Siwon. Oh ayolah Nana masih shock akan kenyataan yang sudah dia ketahui sekarang dan di sinilah mereka menjelaskan semuanya pada Nana.

Jeno dan yang lain hanya bisa menatap Nana dengan diam. Sementara Ten sudah gelisah sedari tadi.

"Nana ku mohon jangan salah faham dulu ya dengarkan semuanya...." Ucap San yang berusaha mebuat Nana tenang.

"Tolong ceritakan semuanya jangan ada yang di sembunyikan lagi". Ucap Nana dengan suara bergetar karna menahan tangisnya.

"Nana dengar kami akan menjelaskan nya."

"Nana sayang biyar kake yang menceritakan segalanya". Ucap Siwon yang akhirnya angkat bicara.

"Dulu......."



Flashback.. On...

Terlihat sepasang suami istri yang berada dalam satu mobil keduanya terlibat pertengkaran kecil karena ego masing-masing.

"Aku tidak mau tau mas aku tidak ingin pulang".

"Mau tidak mau kita harus menemui ayah mu".

"Mas, mas tau sendiri kan jika ayah sangat menetang hubungan kita".

"Aku tahu tapi sekarang kita sudah puyanya anak apa ayah mu juga akan tetap memisahkan kita".

Perdebatan demi perdebatan terjadi antara sepasang suami istri itu.

Sementara si kecil yang berusia 2tahun itu seaka tidak terganggu dari tidurnya.

Sampai di mana sesuatu yang janggal dapat dirasakan sepasang suami istri itu.

"Ada apa mas".

"Rem mobilnya bolong".

"Apa...". Ucap sang istri dengan cepat dia mengbil si kecil dari bangku belakang dan memeluk erat anaknya itu..

"Hati-hatilah mas.."

Mobil yang melaju kencang itu sekan semakin kencang terlihat sebuah mobil dengan belawan arah pun membuat sepasang suami istri itu sama-sama panik. sampai di mana mobil itu kehilangan kendali.

"MAS AWAS.."

BRAK!..

BARK!..

PRANK!...

BARK!...

mobil itu terguling beberapa kali sampai di mana mobil itu berhenti tepat di tengah perempatan Suasana sepinya malam mejadi saksi bisu kecelakaan yang mengerikan itu.

Terdengar tangis anak kecil yang melengking membangun seorang pria yang duduk di setiran mobil.

"Aaagghh... Sayang bangunlah". Ucap nya yang membangunkan istrinya itu dengan perlahan sang istri mebuka mata dan memegang kepalanya yang terasa pusing.

Keduanya medapatkan luka yang lumayan serius di kepala mereka.

"Sayang aakkhh.."

"Kita berusaha keluar ya.." Ucap sang suami yang sesekali merintih sakit.

"Iya mas.." Sahut sang istri.

Terlihat pengemudi mobil yang tadi berlawanan arah pun berlari mendekati mobil yang kecelakaan itu dengan sigap dia mencoba membantu.

"Tolong pengen anak kami". Ucapnya yang meberikan si kecil pada pria yang ingin membantunya dengan tangan yang gemetar pria itu menyambut anak kecil yang menagis nyaring itu.

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang