Bab 59

574 34 3
                                    

Tubuh Haechan mematung kala melihat bendah kecil yang menujukkan dua garis merah di sana.

Mata Haechan memanas kala semakin melihat benda itu tak terasa air matanya jatuh dan membasahi pipinya.

Tubuh Haechan merosot jatuh di dinding kamar mandi.

"Ini tidak mungkin"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini tidak mungkin". Guam Haechan dengan isakan yang keluar dari bibirnya.

"Hiks... Hikss... Tidak..." Haechan melempar benda itu menjauh dan tak lama Haechan menagis dengan sanagt kencang di dalam kamar mandi itu.

Sesekali terlihat tangannya juga mengepal dengan erat.karna menahan emosinya.


Sementara jauh dari Haechan tepatnya di sebuah kamara hotel terlihat Mark terusik dari tidurnya karna ketukan pintu yang amat brutal.

Mark berjalan mengambil celan panjangnya dan langsung menuju pintu setelah selesai memakai celananya kembali.

Dapat Mark lihat jika Lucas datang dengan sebuah berkas dan pelayan hotel untuk mengantarkan makanan untuk Mark.

Setelah melihat pelayanan itu pergi tampa basabasi lagi kini Lucas langsung memasuki kamar Mark dapa Lucas lihat seorang perempuan cantik masih terbalut selimut dengan mata yang terpejam.

Lucas menatap dingin Mark dan perempuan itu secara bergantian.

"Bagi mana Mark sudah puas bermain-main tadi malam".

"Apa maksudmu".

"Sudahlah Mark aku bukan orang bodoh yang bisa kau tipu.Katakan Mark kenapa kau melakukan ini hah.bagai mana jika Haechan tau Mark."

"Haechan tidak akan tau jika kau tutup mulut".

"Mark.... Mark...... sepintar apapun kau menyembunyikan kebusukan mu maka akan tercium juga".

"Selamat pagi sayang Lucas". Sapa perempuan cantik yang baru saja bangun dari tidurnya.

Namun yang di sapa sama sekali tidak membalas sapaan gadis itu.

"Mina perbaiki penampilan mu dan keluarlah dari sini." Ucap Lucas dengan nada dinginnya.

"Apa-apaan kau Lucas".

"Kau yang apa-apaan Mark".

"ada apa denganmu hah".

"ada apa denganku dengar Mark aku tidak akan ikut campur jika tidak menyakut Haechan".

"Haechan.... Haechan.... Kenapa kau sangat memperhatikan jalang itu hah.."

"MARK".

BGUH!

Lucas yang sudah tidak tahan akan emosinya pun langsung melayangkan tinjuan ke wajah tampan Mark.

"APA YANG KAU LAKUKAN LUCAS". bentak Mina yang mendorong Lucas mejauh dari Mark.

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang