Bab 6

856 57 2
                                    

Terlihat gendung kampus saat ini di padati oleh para pelajar dan juga orang tua para murid.Panggung yang di siapkan juga sudah di padati para tamu yang datang.

Terlihat Nana dan Renjun yang tak jauh dari panggung. Sementara Ten dan Johnny tepat di hadapan panggungnya dengan saling melempar pandangan sepasang suami isteri itu tersenyum bahagia.

"Nana katakan pada ku tema kali ini apa".

"Renjun-na apa kau tidak membaca di papan pengumuman hari ini". Tanya Nana

"membaca lalau".

"Kau pasti lupa lagi.,Tema kalini adalah Putri kerajaan". Ucap Nana.

"Ya ampun aku benar-benar pelupa". ucap Renjun.

"Sudah lah lupakan itu., Kita lihat seberapa cantiknya kaka ku itu".

Setelah itu tak ada lagi yang mebuka suara satu sama lain mereka semau sekan menunggu waktu yang di tentukan.





Sementara Haechan yang ada di belakang panggung sekarang sedang duduk di depan cermin denga. Sesekali mepoles alat make up ke wajahnya dan menunggu gaun yang akan dia kenakannya.

"Haechan-na ini gaun mu". Ucap seseorang dengan meberikan gaun yang akan di pakai Haechan.

Haechan menatap gaun itu dengan diam dan kembali menatap sesorang yang sedari tadi menatapnya.

"katakan padaku tema kali ini apa".tanya Haechan.

"Putri kerajaan". Jawabannya.

"Lalu kenapa kau meberikan aku gaun seperti ini.,Ini bahkan cocok di pakai oleh ibumu,bawa pergi gaun ini. Aku tidak mau memakainya." Ucap Haechandan kembali duduk sementara orang yang membawakan Haechan baju tadi sudah pergi dari hadapan Haechan.


Tak lama dia kembali lagi dengan dua gaun yang berbeda Di dua tangannya. Haechan yang melihat itu pun tersenyum manis dan langsung berdiri di hadapan orang itu.

"Bagai mana yang ini".

"Ak- belum juga Haechan menyelesaikan ucapnya sebuah tangan. Sudah mengambil salah satu gaun yang ada di hadapannya itu.

"Aku ambil yang ini Dan kau ambil yang itu saja".

"Daehwi apa maksudmu mengambil gaun yang mau aku pilih hah".

"Sudah lah aku suka akan disen nya.,Dan kau berikan gaun itu padanya".

Tampa kata lagi Daehwi pun langsung meninggalkan Haechan dan orang itu.

"Baik lah kemarikan Dan kau pergilah".ucap Haechan dengan menahan emosinya terhadap Daehwi.

Terlihat Haechan melangkah memasuki ruangan ganti untuk mengenakan gaunnya dan tak memakan waktu lama haechan pun sudah keluar dari ruangan itu

dengan sangat anggun dan cantiknya Haechan justru duduk kembali ke hadapan cermin dan memakaikan libtin pada bibirnya dan itu justru menambah kesan cantik yang amat terpancar.Dari Haechan di tabah gaya rambut. Haechan yang sangat simpel semakin menambah kecantikannya.

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang