Bab 29

489 36 0
                                    

Terlihat Haechan yang sedang duduk di lantai dengan bersandar di sisi kasurnya tatapan matanya kosong kejadian hari ini semaunya berputar di kepala Haechan.

Iya setelah pulang dari mansion keluar Jung Haechan langsung memasuki kamarnya dan mengurung diri.

Johnny dan Ten heran melihat tingkah anak mereka. Namun Johnny berpikir jika Haechan sedang sangat lelah oleh sebab itu dia langsung menuju kamar.

perlahan tapi pasti Haechan melepaskan semau yang melekat di tubuh dari anting samapi kalung.

Sungguh semua perkataan Wendy dan semua kejadian hari ini benar-benar mebuat Haechan bukam dengan pikiran yang berkecamuk.

Bahkan kejadian di mansion Jung tadi. Berputar di otak nya.












Flashback..... On



Terlihat Haechan yang sedang duduk di sofa dekat dengan Johnny tampa sengaja matanya menatap Nana dan Jeno yang ada di teras samapng rumahnya.

Dengan perlahan Haechan berdiri dan mendekati Jeno dan Nana.

"Jeno apa yang kau lakukan".

"Aku melakukan apa yang harus ku lakukan". ucap Jeno
dengan memeluk Nana dari belakang.

"Jeno nati ada yang melihat".

"ke napa memangnya aku kan calon suami mu".

"Aaakkhh".Desahan halus keluar dari bibir manis Nana karena Jeno yang sedang mengecup leher Nana dan mebuat tanda ya meski tak ter lalu terang namun bisa di lihat ko.

"Jeno hentikan".ucap Nana yang langsung sedikit mejauh dari Jeno.namun seakan tak mengijinkan Nana beranjak Jeno kembali membenamkan wajahnya di ceruk leher Nana

mehirup harum yang sanagt memabukan bagi Jeno. Samapi di mana Jeno membalikan tubuh Nana dan mereka berdua pun bertukar pandang satu sama lain.

sedikit demi sedikit Jeno dan Nana seakan mengikis jarak yang ada di antara merek terbukti karena kedua bibir merek bertemu satu sama lain.

sementara Haechan yang notabenenya bisa melihat semau nya tatapan tak suak di layangkan Haechan dengan langsung berjalan lebih dekat lagi.

Sesampainya di dekat Jeno dan Nana.Haechan menatap mereka berdua dengan mata yang berkaca-kaca dan tangan yang terkepal sangat kuat.

"Ekhem.."

spontan Nana langsung melepaskan ciumannya dan menatap Haechan yang ada di samping mereka.

Jeno yang mengetahui keberadaan Haechan pun tersenyum canggung pasalnya mereka berdua kepergok sedang berciuman.

"Chan sejak kapan kau di sini". tanya Jeno.

"Sejak tadi". Jawaban Haechan.

Terlihat Nana hanya menuduk sedari tadi karena jujur Nana sangat malu sekarang.

"Chan boleh ku katakan sesuatu". Ucap Jeno.

"Apa jen".

"Terimakasih".

"Atas".

"Karena kau telah meberikan Nana padaku aku janji akan selalu membuatnya bahagia". Ucap Jeno.

Spontan Haechan langsung menatap Jeno dengan diam dan tak lama Haechan menujukkan seyum tipsnya.



Flashback....... Of. ..





sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang