Bab 48

492 31 3
                                    

Hari-hari berlalu kini sudah satu bulan terlewat dengan begitu cepat. Saat ini Haechan masih berstatus istri dari Jeno karena surat yang sudah di berikan Haechan satu bulan lalu menghilang dan tidak di temukan di mana pun.

Sementara hubungan Nana dan Haechan masih sama Haechan seakan menjaga jarak dari Nana. Sementara Nana sendiri selalu merasa canggung jika Jeno selalu berkunjung ke mansion hanya untuk menemui dirinya.

Nana benar-benar tidak enak hati dengan Haechan yang statusnya masih istri dari orang yang selalu mengejarnya.

Terlihat saat ini Haechan duduk di sebuah ayunan gantung miliknya yang ada di halaman mansion nya. Haechan duduk dengan damai samapi di mana kedatangan seseorang membuat Haechan amat terkejut setelah satu bulan lamanya mereka tak bertemu kini mereka harus bertemu kembali.

"BangChan". Ucap Haechan denga Langsung berdiri dari duduknya.

"Iya sayang ada apa. Kenapa memanggil namaku begitu". Ucap BangChan dengan santainya duduk dan berayun-ayun.

"Untuk apa kau kemarin pergi". ucap Haechan dengan nada dinginnya.

"Kau mengusir ku".

"iya dan Aku tidak mau bertemu denganmu lagi kau mengerti lebih baik kau pergi sekarang".

"sayang kau tau aku kemari karna aku merindukanmu tapi apa ini aku justru diusir". ucap BangChan dengan mebelai pipi Haechan.

Tepian kasar langsung di dapat Bangchan dari Haechan.

"JANGAN PERNAH MENYENTUH KU".teriak Haechan pada BangChan.

"Kecilkan suara mu sayang atau ada yang mendengar nati atau rahasia di antara kita berdua akan terbongkar karan kecerobohanmu".Ucap BangChan yang memang sengaja memancing emosi Haechan.

"BUKAN AKU YANG CEROBOH BODOH TETAPI KAMU, KAMU SAMA SELAKI TIDAK BERHASIL MENGHABISI ANAK SIALAN ITU DARI HIDUPKU".

pecah sudah emosi Haechan.BangChan benar-benar berhasil memancing emosinya.

"JIKA SAJA KAU BERHASIL MUNGKIN HARI INI AKU BISA BAHAGIA BERSAMA KELUARGA DAN JUGA SUAMU KU".

"suami kau menggap pria itu suamimu bukankah kalian sudah berpisah".

"CUKUP BANGCHAN AKU SUDAH MUAK MENDENGAR ITU,JANGAN BAHAS APAPUN LAGI DENGAN KU LEBIH BAIK KAU PERGI SEKARANG".

"Jadi kamu yang ada di balik semua ini Haechan-na". Ucap seseorang dari belakang.

Sontak mendengar suara familiar itu membuat Haechan langsung menatap Jeno dengan tatapan terkejut yang amat luar biyasa.

Sementara BangChan diam-diam menyeringai dan langsung melarikan diri.

Jeno berjalan mendekati Haechan dengan langkah cepatnya semapinya di depan Haechan Jeno langsung melayangkan tamparan pada Haechan.

PLAK!.

Haechan hanya bisa terisak dengan tangannya yang memegang pipinya yang terasa panas.Hati haechan benar-benar hancur karna ini.

Haechan menatap Jeno dengan bola matanya yang basah dengan airmata.

"Aku benar-benar kecewa padamu bagai mana kau bisa melakukan ini pada adikmu sendiri bagai mana".

"Hikss. Aku minta maaf Jeno aku akui aku salah hikss aku di butakan dengan kemarahan karena kau dan Nana bertemu di belakang ku".

Jeno langsung naik pitam setelah mendengar apa yang di ucapkan Haechan.Jeno yang lembut berubah emosi menghadapi Haechan.

tampa kata lagi Jeno langsung menarik tangan Haechan memasuki mansion Seo.

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang