Bab 19

582 49 2
                                    

Terlihat Jeno yang berjalan mendekati Haechan dan menatap Haechan dengan diam dan tak lama Jeno pun berpaling menatap Johnny dan Ten yang sedari tadi diam.sementara Jaehyun dan Taeyong sudah bukam sedari tadi.

"Om maafkan aku ,aku tau aku telah mengecewakan kalian." Ucap Jeno.

Masih tak ada suara dari yang lain.

"Om sedari awal aku dan Haechan sudah tak cocok. Tetapi aku juga sudah berusaha memasuki hidup Haechan namun sama sekali tidak bisa". Ucap Jeno.

Haechan yang mendengar ucapan Jeno pun tersenyum tipis.

"Jeno hentikan lelucon ini,Ini sama sekali tidak lucu". tegur Jaehyun.

"Tidak Ded ini lah yang sebenarnya.aku dan Haechan kami berdua tidak lah cocok aku akui aku sayang pada Haechan tapi sayangnya aku ke Haechan hanya sebatas teman tidak lebih".

Hening tak ada yang mebuka suara sama sekali sementara Wendy sudah duduk di samping keponakannya itu sementara Felix menatap tajam ke arah Jeno.

"Katakan Jeno apa yang kurang dari keponakanku ini.".ucap Wendy yang mebuka suara.

"Tidak keponakan mu ini justru sangat sempurna hanya saja hati tidak bisa di paksakan".

"lalu katakan siapa gadis yang kau cintai". Ucap Felix yang akhirnya mengakat suara.

Sedangkan Haechan langsung menatap ke arah Felix setelah mendengar perkataan Felix barusan. Sementara Jeno bukam tak dapat menjawab pertanyaan Felix .

"ada apa Jeno bukan kah kau tadi mengatakan Jika kau sedang mencintai seseorang.siapa orang yang beruntung itu" ucap Felix dengan nada tidak bersahabat nya..

masih hanya keheningan yang tercipta tidak ada suara dari mana pun.Sementara Taeyong dan Jaehyun juga di buat bungkam oleh keadan ini.

Sementara Jeno sama sekali tidak dapat menjawab pertanyaan Felix karena jujur Jeno pun tidak tahu isi hati Nana untuknya.

Namun entah dapat keberanian dari mana Jeno justru berjalan mendekati Nana yang baru saja datang denga. Tangannya yang berisikan nampan dan beberapa gelas yang berisikan teh.

Felix Haechan dan yang lain dapat melihat Jeno yang berdiri tepat di depan Nana.,Sementara Nana sendiri yang tidak tau apapun menatap polos mereka semau.

"Om tante dan kau Felix.,Mungkin kalian semau bertanya siapa gadis itu, dia ada di sini,dan di depan kedua orangtuamu dan jua orangtuaku aku ingin melamar Nana menjadi istriku". Ucap Jeno.

Sontak ucapan Jeno mebuat Haechan dan yang lain sangat terkejut sementara Nana mematung di tempat denga Menatap diam Jeno.

Taeyong dan Jaehyun langsung menatap anak merek denga tidak percaya dan juga banyaknya pertanyaan yang muncul.

Janga Tanya soal Johnny dan Ten keduanya sudah seperti batu tak ada yang mebuak suar.

Sementara Haechan entah kenapa tiba-tiba dadanya merasa sesak dan sakit. Setetes airmata jatuh di mata Indah itu.

"Apa aku tidak salah dengar seorang anak pemilik perusakan ternama mau menikah dengan seorang anak yang tidak tahu asal usulnya". Ucap Felix yang mebuak suar dan medekti Jeno dan Nana.

"aku bahkan tidak perduli denga masa lalunya aku mencintainya dan cintaku tulus".

PRANK! 

suara pecahan gelas mebuat Jeno langsung menatap Nana .

"Nana". ucap Jeno yang mau memegang tangan Nana namu Sebelum itu terjadi terlihat Nana mundur menjauh dari Jeno.

"Jeno apa kau sehat hah atau kau buta.,Jeno dia hanya anak jalanan yang beruntung bisa mejadi anggota keluarga kami,Kau mau menikah denga Dia sedangkan kau maupun kita semau tidak tau asal usul nya". ucap Wendy.

"Maka aku tidak perduli". Jawab Jeno seakan Tak ada beban dari jawabannya itu

Johnny yang mendengar itu langsung menatap Jeno dan keluarganya.

Jaehyun mungkin pertemuan ini samapai di sini saja. Ucap Johnny yang berusaha mengusir Jaehyun dengan cara halus.

"Tidak om dengar tolong jangan salah faham aku".

"Aku sudah tidak mau mendengar apa pun lagi".ucap Johnny yang langsung meninggalkan ruang tamu dan memasuki kamarnya.

Sementara Jaehyun mau tak mau langsung pergi di susul denga Istri dan anaknya.

Terlihat sekarang hanya ada Ten Haechan Wendy Felix dan Nana.Sedari tadi Nana selalu menuduk dan menagis denga. Diam.

Tak ada suara dari siapa pun samapi di mana Wendy berjalan mendekati Nana denga Tatapan tajamnya

PLAK!

tamparan keras di layangkan Wendy pada Nana dan itu mebuat Nana terjatuh.Haechan yang mendengar tamparan itu sedikit terkejut dan menatap diam Nana.

"ULAR KAU ADALAH ULAR YANG MEMATIKAN GARA-GARA MU SEKARANG HAECHAN KU HARUS MENERIMA PENOLAKAN".

PLAK! 

"SEHARUSNYA DARAI AWAL KAU TAK MASUK KE KELUAR INI BANGSAT". ucap Wendy denga mengunakan nada tingginya dan juga sesekali mejambak dan memukuli Nana.

Sementara Nana sendiri tak melawan.Nana hanya menangis Nana juga tidak tau jika Jeno menyimpan perasan untuk nya bahkan Jeno juga sebenarai ini.

"KAU LIHAT HAECHAN,TANTE. SUDAH KU BILANG DIA ADALAH MAWAR YANG SANGAT BERDURI TETAPI KALIN SELALU MEBELANYA DAN KAU HAECHAN DIA ADALAH RACUN DALAM HIDUPMU DIA ADALAH RACUN YANG AMAT MEMATIKAN". ucap Felix denga penuh kemarahan dan kebenciannya terhadap Nana.

Sementara Wendy sudah menagis tak bersuara Felix yang melihat itu langsung menarik ibunya itu untuk memasuki kamar.

"DASAR ANAK JALANAN TIDAK TAU TERIMAKASIH KAU AAAA MEJAUH KAU DARI KEHIDUPAN KAMI HIKSSSS KAU SANGAT BERBAHAYA HIKSSSS SEANDAINYA AKU TAK MELIHAT HARI INI. HIKSSS HAECHAN KU SEKARANG TERLUKA KARNA ULAH MU. TUAHAN AMBIL NYAWAKU INI HIKSSSS" ucap Wendy yang sedang berada di dalam pelualn felix untuk menuju kamarnya dan semua perkataan Wendy tadi mebuat Haechan langsung me gelengkan kepalanya.

Setelah kepergian Wendy dan Felix hanya keheninga. Yang ada di ruang tamu ini dengan suara iskaan Nana yang berusah bangun dan berdiri.

Mata Nana dan Haechan bertemu Nana yang melihat Haechan menetes airmata pun denga pelan medekatinya

Haechan menatap tajam ke suatu arah sampai di mana tangan Nana megegam tanga Haechan dan itu mebuat Haechan langsung menatap Nana dengan tajam dan penuh kemarahan.

"Chan aku bisa jelasin semuanya.,Tolong dengarkan penjelasanku". ucap Nana dengan megegam tanga Haechan.

"lepaskan tangan mu dari ku dan kau tak perlu menjelaskan apa pun karna aku sudah melihat semaunya". Ucap Haechan dengan langsung meninggalkan Nana dan Ten di ruang tamu.

"Haechan tunggu hikss dengarkan dulu penjelasan ku hiksss aku tidak seperti itu Hiksss".

"Mae hikss mae Nana tak seperti itu mae Nana ti-"

belum juga selesai Nana berbicara terlihat Ten yang berdiri dari duduknya dan melangkah meninggalkan Nana sendirian.

"MAE TIDAK MAE TOLONG DENGARKAN DULU PEJELASN NANA, HIKS MAE". teriak Nana denga. Sambil terisak memanggil Ten namun tak di gubis Ten sama sekali Jujur saja Ten sangat shock saat ini.

Terlihat Nana yang sedang duduk di lantai kamarnya dengan matanya yang selalu memagis terlihat di tangan Nana 

terdapat sebuah foto dan itu adalah foto Haechan. Nana menagis sejadi-jadinya di depan sebauh foto Haechan.

"Tidak. Hikss aku tidak seperti itu Haechan-na hikss tidakk". Ucap Nana sambil menatap foto Haechan.

Nana merasa bersalah kepa Haechan saat ini entah kenapa di tambah melihat Haechan yang menetaskan airmata tadi semakin mebuat Nana tak tenang.






OKE DEHHHH NAH LOHH APA NIIHH APKAN KAH MASALAH YANG DI HADAPAI NANA AKAN BERAKHIR ATAU  BERKETERUSAN NIH.....

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang