BONUS.7

350 18 4
                                    

Terlihat Ten duduk di sisi tempat tidur dengan pandangan kosong.

Johnny yang di sibukan dengan berkas-berkasnya pun tak sengaja melihat istrinya yang seperti melamun dan memikirkan sesuatu.

Johnny yang melihat itu langsung berdiri dan mendekati istrinya itu.

"Ada apa sayang". ucap Johnny sambil mengusap kepala Ten.

Ten yang merasakan usapan lembut dari suaminya itu kini menatap Johnny dengan mata yang berkaca-kaca.

"Mas aku."

"Kenapa sayang."

"Mas anak itu.,entah kenapa aku merasa damai kala melihatnya atau dekat dengannya. Mas aku merasa Donghyuck adalah Haechan.mas aku merasa Haechan ku tidaklah meninggal dia, dia seperti cerminan Haechan mas.."

"Kau benar sayang aku juga merasakan hal yang sama setiap kali aku melihat dia aku merasa dia bukan orang asing bagi ku. Tapi aku tidak menyangka kamu juga merasakannya."

"Mas lakukan sesuatu cari tau semuanya".

"Tapi sayang".

"aku mohon mas aku merasa dia bukan lah orang asing bagi kita.. Aku merasa dia adalah putriku".

"Baik lah sayang aku akan mencari tau semuanya tapi ingat jangan berpikiran terlalu tinggi aku tidak mau melihatmu sakit nati.."

Tidak ada suara dari Ten namun Johnny dapat melihat jika Ten menggunakan kepalanya.



Sementara terlihat Caca kini duduk dengan diam di sebuah kamar dengan kondisi gelap pandangan Caca kosong dengan pikiran kejadian tadi malam di kamar Mark.

iya Caca, marah pada dirinya sendiri yang tidak bisa mejaga perasaannya terhadap Mark.

"Apa Aku tidak pantas menggantikan posisi Haechan Mark.." Gumam Caca pada dirinya sendiri.

iya Caca benar-benar terpuruk saat ini ucapan Mark malam tadi benar-benar mebuaynya sakit hati..

"Sebenarnya siapa Haechan itu kenapa dia bisa memilih wajah yang sama sepertiku. Atau jangan-jangan". ucapan Caca terpotong kala pikiran lain menyapa otaknya.

tampa bicara apapun lagi kini Caca langsung turun dari tempat tidurnya dan langsung pergi menuju kamar madi.

Terlihat Mark dan yang lain kini berada di meja makan dimana semua keluarga sedang berkumpul.

"Mommy...?"

"Deddy di mana mommy." Tanya Chenle pada Mark.

Mark yang sedang makan pun langsung melepaskan sendok di tangannya dengan kasar.

Chenle terkejut mendengar dentingan keras antara sedok dan piring. Setelah itu tampa bicara apapun Mark langsung pergi meninggalkan meja makan itu

bertepatan Mark pergi terlihat Caca menuruni anak tangga. Mark dan Caca sama-sama menatap satu sama lain di anak tangga. Sampi di mana Caca langsung memutuskan tatapan matanya dan berniat pergi.

"Mau kemana". Ucap Mark dengan nada dinginy mendengar ucapan Mark Caca langsung berhenti dan menatap Mark dengan dingin.

"Bukan urusan mu kan."

"Itu urusan ku karena kamu tinggal di rumah ku". ucap Mark yang sukses mebuat Caca berhenti melangkah dan berbaik badan.

Chenle dan yang, lain dapat melihat perselisihan Mark dan Caca.

"Jangan lupa tuan Mark anda lah yang mebawa saya masuk kedalam rumah ini." Ucap Caca yang mana mebuat Mark geram.

Dengan emosinya Mark menarik tangan Caca yang mana mebuat Caca meringkis sakit..

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang