Bab 47

504 32 1
                                    

Hari ini Nana sudah di perbolehkan pulang karena kondisinya sudah sangat pulih. Haechan tak ikut untuk menjemput Nana di si rumah sakit.

Karena Haechan sibuk menyiapkan sambutan di mansion di bantu dengan beberapa maid. Haechan juga sudah mendekorasi kamar Nana sebagus mungkin.

Haechan sangatlah antusias dalam menyambut kepulangan Nana dari rumah sakit. Hubungan Nana dan Haechan juga mulai membaik keduanya juga mulai seperti dulu lagi.

"Haechan". pangil wendy pada Haechan yang sedang merangkai bunga Mawar yang ada di tangannya.

"Iya tante".

"Apa kau tidak melakukan kesalahan besar melepaskan Jeno".

Haechan yang sedang merangkai bunga pun terdiam dan menatap Wendy sementara dan setelah itu melanjutkannya.

"aku tidak melakukan kesalahan tante bukankah dari awal aku lah yang memaksa dalam hubungan ini".

"Kau salah, dengar tante Haechan kau tidaklah memaksa tetapi kau memperjuangkan Cintamu".

"Ini bukan Cinta tante tetapi hanya kecemburuan. Tante aku sadar dengan apa yang aku rasakan,aku cemburu jika Nana medapatkan lebih dari yang aku punya bahkan aku juga tidak mau berbagi dengan siapapun jadi biarkan aku memperbaiki semuanya tante".

"Haechan.... Haechan... Kau itu keponakan tante dan tante tidak mau jika kau terluka kau tau sebuah Mawar yang Indah dan di sukai banyak orang pun bisa melukai majikannya.Bukan hanya Mawar sebilah pisau pun bisa menciptakan luka di tangan pegunanya jika tidak berhati-hati".

"Sebenarnya apa yang tante maksud aku sama sekali tidak faham saat ini".

"Nana tante membicarakan soal Nana".

"memangnya ada apa dengan Nana tante".

"Kau sudah melupakan nya begitu cepat sayang.kau tau hanya karan Nana kau harus berpisah dengan Jeno".

Helangan nafas panjang di hembusan Haechan karna mengatur emosinya yang sudah hampir habis.

"Haechan tante sarankan kau berhati-hatilah Nana adalah sebuah pisau dan atau Mawar yang sama-sama menyebabkan luka".

"TANTE CUKUP. AKU TINDAK MAU MENDENGAR APAPUN. AKU MUAK MENDENGAR TANTE SELALU MENJELEK-JELEKKAN ADIKKU JADI SUDAH CUKUP". bentak Haechan untuk Wendy.

Wendy yang mendengar bentakan itu menatap Haechan dengan dingin tampa kata lagi Wendy langsung berdiri. Tetapi sebelum meningkatkan Haechan Wendy mengatakan sesuatu yang berhasil mengusik hati Haechan saat ini.

"sebelum tante pergi ingat ini. Nana sudah berhasil mengambil semuanya darimu Haechan-na tidak ada yang berpihak pada mu dalam masalah perceraian ini. Kau lihatlah ayahmu itu apa dia berniat mencegah mu tidak justru dia mendukung mu karna apa karna ayahmu itu ingin menyatukan Jeno dan Nana kembali." Ucap Wendy dengan langsung pergi dari hadapan Haechan yang sedari tadi terdiam.







Satu jam berlalu kini terlihat dua buah mobil yang berhenti di depan mansion keluarga Seo.

sementara Haechan sudah berdiri di depan rumah untuk menyambut mereka. Johnny turun dari mobilnya di susul Ten.

sementara di mobil satunya Jeno turun dan tak lama di susul Nana.

Haechan menatap Jeno dan Nana bergantian dengan tatapan sandu namun tak lama Haechan menampilkan senyum manis di bibirnya.

"Selamat datang kembali Na". Sambut Haechan dengan langsung memeluk Nana.

Wendy yang melihat itu terlihat jengah akan apa yang di lakukan Haechan.Wendy seakan tak tertarik dengan penyambutan ini.

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang