Bab 20

740 52 1
                                    

Prok.....!

pro.......!

prok......!

Prok......!

Suara tepukan tangan dari arah pintu mebuat Nana menatap Haechan yang berjalan mendekati Nana denga bertepuk tangan.

Tatapan dingin Haechan layangkan pada Nana., Sementara Nana sendiri menatap Haechan dengan lingan airmatanya.

"Selamat Na"

"Harus aku akui ternya kau berbakat untuk menghancurkan kehidupan seseorang". Ucap Haechan.

Nana yang mendengar itu langsung menetap Haechan dan megelengkan kepalanya.

"Katakan Na apa salahku pada padamu sehingga kau menghancurkan hidupku dan kebahagiaan ku".

"Tidak ka apa yang kau katakan aku sangat menyangaimu hiksss aku tidak akan menghancurkan kaka ku sendiri".

"Eeemm Kebohongan Kau sengaja mengambil kesempatan untuk merayu jeno kan agar dia mau dengan mu dan membatalkan perjodohannya dengan ku".

"Tidakkk hiksss itu tidak benar tolong dengarkan dulu perjelas ku". Ucap Nana.

"Apa yang harus ku dengarkan Na semuanya sudah jelas di ruang tamu tadi ,selamat Na kau berhasil mebuat kehidupan ku hancur sekarang". Ucap Haechan.

"Tidak hiks ka itu semua tidak benar aku bahkan tidak tau jika Jeno melakukan ini bahkan tak terpikirkan olehku jika dia bisa se nekat ini."

"lalu,kau tau Na aku sama sekali tak tidak percaya setiap kata yang keluar dari mulutmu saat ini.Ternya benar apa kata Felix kau setangkai Mawar yang berduri. Kau sudah menyakiti kakamu sendiri." Ucap Haechan.

Sementara Nana yang mendengar itu hanya memejamkan matanya dengan airmata yang berjatuhan membasahi pipinya

bahkan Nana sama sekali tak ada niyatan untuk mebuka suara lagi hanya isakan yang dapat di dengar Haechan.

"Aku hanya meminta bantuan pada mu Na. Bukankah sudah ku bilang,Nana tolong kau temani Jeno selama aku pemotretan. Tetapi lihat lah sekarang kau justru menusuk kaka mu sendiri".

"Tidak hiksss.." Ucap Nana dengan suara halus bercampur isakan. namun bisa di dengar oleh Haechan

"Ada apa Na kenapa kau menagis berhentilah menangis hm". Ucap Haechan denga Menghapus air mata Nana.

Sementara Nana sendiri hanya diam dan menatap Haechan dengan bukam.

"Seharusnya kau bahagia Na kau dapat bersatu dengan Cinta mu sementara aku,Aku sendiri justru akan sakit dengan luka ini.tetapi kau tenang saja aku justru bahagia jika adiku sendiri bahagia". Ucap Haechan dengan nada tak bersahabat sama sekali.

"Tetapi sebelum kebahagian menjemputmu maka tidak adil jika kau tidak melihat sisi lain dari kaka mu ini". Ucap Haechan yang langsung meninggalkan kamar Nana.

Sementara Nana sendiri seakan dejavu tatapan mata itu ,tatapan kebencian Haechan terhadap Nana kecil seakan kembali.

sementara Haechan yang ada di luar kamar Nana menujukan seringi miringnya dan melangkah meninggalkan kamar Nana dan menuju kamarnya.





Cahaya matahari sudah menjalankan kewajibannya. Terlihat kini Haechan yang sedang ingin menuruni anak tangga namun seseorang yang memanggil namanya membuatnya berhenti.

"HAECHAN". panggil Felix dengan suara tinggi nya.

Haechan yang mendengar namanya di panggil pun menatap Felix. Namun tanpa sebab Felix meleprkan sesuatu dari tangannya.

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang