Bab 65

570 33 0
                                    

Jeno terkagum kala melihat apa yang di siapkan Haechan untuk nya dan juga Nana.

Jeno juga mengirim pesan pada Haechan perlahan tapi pasti Jeno berjalan mendekati dua ayuan gantung yang berhias bunga itu.

Tak lama Jeno dapat melihat Felix yang datang bersama Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama Jeno dapat melihat Felix yang datang bersama Nana.

Nana dapat melihat Jeno yang berdiri tak jauh darinya.

"Felix"...

"Pergilah temui Jeno dan perbaiki lah hubungan kalian aku menunggu di rumah ya".

Setelah itu Felix pergi meninggalkan Nana dan Jeno. Dengan perlahan Nana berjalan mendekati Jeno yang masih menatap nya.

Nana seakan canggung pada Jeno. Sementara Jeno dapat melihat semu kecanggungan Nana.

Tangan Jeno terangkat dan menyentuh pipi Nana.














Sementara di mansion terlihat Haechan mengambil sesuatu dari kamarnya dan berniat mengakatnya.

Mark yang melihat itu langsung mendekati Haechan.

"Apa yang ingin kau lakukan Haechan".

"Bukan urusanmu".ucap Haechan.

"Aku tidak akan mebiyarkan kau mengakat kotak ini".

"Kenapa kau selalu ikut campur Mark menyingkir lah".

"Kau lupa kau sedang mengandung dan aku tidak mau terjadi apa-apa pada anakku".

Ucapan Mark sukses membuat Haechan langsung terdiam sungguh Haechan lupa jika dirinya sedang mengandung saat ini.

"Maaf".

"Sini biyar aku yang mengakatnya katakan mau di bawa kemana".

"Kamar Nana dan Jeno".

"Haechan ini cuma kotak yang isinya mungkin tidak berguna maka harus di taro di gudang kenapa jadi di kamar Jeno".

"Bisakah kau diam Mark kau ingin mebatu atau tidak jika tidak aku bisa membawanya sendiri."

"Tidak biyar aku saja". Ucap Mark yang langsung pergi lebih dulu dari pada Haechan..







terlihat kini Jeno dan Nana keduanya kembali romantis hubungannya juga sudah membaik terlihat Nana maupun Jeno saat ini sedang berpeluk mesra dan juga cium manis..

"Maaf sayang".

"Tidak Jen aku yang salah seharusnya aku tidak teledor dalam mejaga barang pemberian mu".

"Tidak sayang jangan berbicara apapun lagi ya".

"Dengar aku puya sesuatu untukmu".

"Apa itu".

"ulurkan tanganmu".

mendengar itu mebuat Nana mengakat tangannya. Sementara Jeno yang melihat itu langsung memasakkan gelang yang di berikan Haechan tadi.

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang