BONUS.6

388 23 4
                                    

Ten dan Taeyong membawa Caca ke makam Haechan.keduanya memiliki rencana yang siapa pun tidak ada yang tau.

Ten berjalan mendekati makam Haechan dan meletakkan bunga kesukaan anaknya itu.

Ten menatap foto Haechan dengan damai dan kesedihan secara bersamaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ten menatap foto Haechan dengan damai dan kesedihan secara bersamaan..

"Donghyuk kau tau kenapa kami membawamu kemari". Ucap Ten dengan masih menatap foto Haechan.

Caca yang medegar ucapan Ten pun langsung megelang dan menatap Ten maupun Taeyong dengan pertanyaan.

"Tidak tante aku tidak tau". Ucap Caca.

"Kami hanya ingin menunjukkan makam Haechan denganmu" ucap Taeyong.

"mohon maaf sebelumnya tante tapi aku sudah pernah ke sini saat bersama tuan Mark". Ucap Caca.

Seopntan ucapan Caca mebuat Taeyong dan Ten langsung menatapnya

"M-Mark pernah membawamu kemari". ucap Ten. Sementara Caca hanya mengguk tanda mengiyakan.

"Apa kau tau siapa dia". Tunjuk Taeyong pada foto Haechan.

Lagi-lagi Caca menggunakan kepalanya.

"Iya aku tau dia adalah istri tuan Mark dia ibu kandung Chenle dan Menatu tertua di keluarga Jung". Ucap Caca.

Taeyong dan Ten menatap Caca dengan diam.

"Apa kau mencintai putraku". Ucap Taeyong.

Caca yang mendengar itu langsung terkejut dan menatap makam Haechan.

"Tante aku mungkin memiliki wajah yang sama seperti Haechan tapi untuk jatuh Cinta pada tuan Mark aku sendiri tidak sempat berpikir ke sana". ucap Caca.

Taeyong yang mendengar ucapan Caca pun terseyum tips.

"Katakan saja yang sejujurnya Donghyuk aku bisa melihat kebohongan di matamu." Ucap Ten.

"Sebenarnya apa tujuan kalian membawa ku kemari.." Ucap Caca.

Iya Caca merasa tersudut kala me dengar ucapan Ten. Caca akui dia sudah jatuh hati pada Mark saat malam itu..

"Kami hanya ingin mengetahui sesuatu. Apakah kau mencintai Mark atau tidak.."

"Sebenarnya ada apa dengan kalian.tadi Nana yang bertanya padaku sekarang kalian". Ucap Caca yang mulai frustasi menghadapi pertanyaan itu.

"Katakan padaku kalo mencintainya memang kenapa dan kalo tidak kenapa.." Ucap Caca lagi..

"Jika kau mencintai anakku maka jauhi dia. Dan jika kau tidak mencintainya maka itu Bagus." Ucap Taeyong..

Caca yang mendengar ucapan Taeyong pun terseyum.

"Tante tenag saja saya tidak akan pernah mencintai tuan Mark. Bagi saya tuan Mark hanya seorang pria yang harus saya hormati. Dan saya jadi menetap di rumah kalian itu juga karna tante kan.." Ucap Caca

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang