Bab 28

508 37 0
                                    

Sementara di mansion terlihat Haechan juga baru pulang dari pemotretan nya.

"Sayang kau sudah pulang". sambut Wendy denga. Meberikan segelas jus. Untuk keponakannya ini.

"Tante di mana mae. Kenapa aku tidak melihat nya".

"Kau tidak tau ibumu itu sedang asik berbelanja bersama anak kesayangannya itu".

Haechan yang faham pun langsung membuang muka Dan memasang muka datarnya samapi di mana Ten mau pun Nana sudah terlihat memasuki mansion mereka.

Dapat Ten lihat jika Haechan dan Wendy sedang berada di raung tamu.

"Sayang kau baru pulang". Tanya Ten Kepada Haechan.

namun bukannya menjawab Haechan justru hanya bukam dan menatap dingin Ten maupun Nana.

Samapi tak sengaja mata Haechan melihat bukusan sebauh dress cantik.,wajah datar yang di pasang Haechan langsung luntur di gantikan senyum manis di bibir nya.

"Mae ini untuk Haechan kan". Ucap Haechan yang sudah mebuka dan meneteng dres itu ketubuhnya.

Ten kaget mendengar perkataan Haechan sementara Nana bukam dan tak mebuka suara sama sekali. Samapi di mana Ten mebuaka suaranya.

"Sayang itu dres milik Nana".

Sontak ucapan Ten mebuat Haechan langsung melunturkan senyuman nya.

"Sayang mae pikir kau tidak suka dres ,dulu di saat Nana membelikan kau gaun pun tidak pernah kau pakai".Ucap Ten.

Nana yang melihat Haechan menatap dingin dirinya pun langsung mebuka suara

"Chan jika kau suka denga dresnya kau ambil saja". Ucap Nana

sontak itu mebuat Wendy menatap tajam ke arah Nana dan Haechan menatap Nana dengan dingin.

"Kau ingat ini baik-baik seorang rakyat biasa bisa saja melewati batasan nya untuk merendahkan seorang Putri kerajaan. Begitupun Nana, kau harus sadar ini suatu saat nati anak itu akan sangat mehinamu dan tidak hanya itu dia bahkan bisa mengambil apapun yang kau milik". Ucapan Felix dulu kembali bermain di otak nya.

Denga Tidak bersahabat nya terlihat Haechan yang melempar deres itu ke arah Nana Dengan spontan Nana langsung menagkap nya

"tidak perlu aku tidak butuh barang bekas milikmu". Ucap Haechan.Dengan langsung pergi meninggalkan ruang tamu menuju kamarnya.

Setelah kepergian Haechan terlihat Wendy menatap tajam ke arah Ten dan Nana.

"Boleh aku bertanya Ten.,sebenarnya siapa anak kandungmu hah Haechan atau anak jalanan ini".

"Apa yang kau katakan Wendy mereka berdua adalah anakku".

"Kalo begitu kenapa kau hanay membelikan satu dres hah kenapa tidak dua."

"Wendy aku pikir Haechan tidak akan menyukainya sama seperti gaun yang dulu pernah di belikan oleh Nana".

"Apa kau bodoh Ten ,aku rasa seorang diseiner sepertimu bisa membedakan mana gaun dan mana dres.,Kau tak memikirkan bagi mana perasan anakmu sendiri,ingat ini Ten jika kau tak bisa membahagiakan keponakan ku maka aku ada di sini dan kau anak jalanan jangan kau berpikir meberikan apapun untuk keponakan ku itu karna dia tidak pantas menerima barang bekas dari mu". Ucap Wendy

denga Langsung meninggalkan Ten dan juga Nana.,terlihat Ten terdiam dan duduk dengan bukam di sofa matanya memans perkataan Wendy berputar di pikiran samapi di mana sebauh tangan yang memang pundaknya menyadarkan Ten.

"sayang".

"mae tidak papa kan".

"tidak sayang mae baik-baik,dengar pergilah ke kamarmu dan bersiap lah mae yakin sebentar lagi ayah mu akan kembali dari kantornya".

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang