Bab 18

581 52 0
                                    

Terlihat Haechan yang sedang duduk di depan cermin dengan pikiran melambung tinggi.

Haechan yang sedang melamun pun tak menyadari jika Wendy memasuki kamarnya.,Sementara Wendy yang melihat Haechan melamunpun tersenyum manis menatap keponakannya itu.

terlihat Wendy yang sedang mengeluarkan sesuatu dari kotak dan tampa kata Wendy mengulangkannya ke leher Haechan.

Haechan yang notabenenya sendang melmun pun di buat kaget namun tak lama Haechan dapat melihat dirinya di pantulan cermin dengan sebuah kalung yang amat Indah di pandangan dan pastinya sangat mahal.

"T-tante ini"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"T-tante ini". Ucap Haechan dengan memandang Wendy dari pantulan kaca.

"Iya sayang ini adalah hadiah yang tante maksud sepesial tadi,maaf ya mungkin terlambat".

"Ahh tidak tente kalungnya sangat Indah terimakasih".

"Iya sayang.,Kau suka".

"iya tante aku suka".

"Syukur jika kau menyukainya.Tadinya tante sempat berfikir jika kau tak menyukai hadiah ini". Ucap Wendy dengan duduk di tepi kasur Haechan.

Sementara Haechan yang mendengar itu megelengkan kepalanya dan berjalan mendekati Wendy

"tante bicara apa,dengar apapun yang tante berikan akan sangat sepesial bagi ku.Karna tante adalah orang yang paling aku sayang".

"benar kah."

"iya" ucap Haechan denga membaringkan kepalanya di pangkuan Wendy.

Sementara Wendy yang melihat itu justru tersenyum melihat tingkah manja Haechan.

"Sayang boleh tante katakan sesuatu".

"apa itu".

"Sayang jika bisa tolong kau jangan terlalu dekat dengan anak jalanan itu".

"Tapi kenapa tente di adik ku".

"Adikmu kau bila,sekarang coba kau pikirkan mana ada seorang adik mebiyarkan kakanya jauh dari orang tuanya.,Sayang mungkin kau tidak lupakan di saat kau beumur sepuluh tahun hanya karna Nana kau di kirim jauh dari mae dan ayah mu,Haechan tante mengatakan ini bukan untuk mebuatmu beci terhadap anak itu tetapi tante hanya tidak mau dia merenggut segalanya dari mu". Ucap Wendy

sementara Haechan hanya diam tak mebuka suara sama sekali,Haechan mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut Wendy dan seakan mengingatkan Haechan kembali melihat masalalunya.

Iya Haechan yang notabenenya belum bisa berdamai denga Masalalau pun akan mudah terhasut tetapi di lain sisi Haechan juga melihat kasih sayang Nana untuk nya.

"Kau tau sayang kau sedang memelihara seekor ular yang amat mematikan.Maka tante cuma bisa berpesan berhati-hatilah".

Tak ada suara dari Haechan namu Wendy dapat melihat Haechan yang menggunkan kepalanya.

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang