Bab 27

531 37 1
                                    

Terlihat jam sudah menujukan jam duabelas malam namun Haechan sama sekali tak dapat memejamkan matanya.

Pikiran Haechan sangat tak tenang.,Tiba-tiba Haechan mengingat gelang yang ada di tangan Nana tadi.

gelengan kecil terlihat di kepala Haechan.,Lintasan masa lalu dan juga di mana dia meberikan Jeno kepa Nana mulai menghantui pikiran Haechan samapi di mana.Perkataan Wendy menghantam pikiran nya.

"Kau salah Coba kau pikirkan seorang Putri kerajaan dengan seorang rakyat bisa.Merek memang bisa berteman tetapi rakyat bisa tidak akan pernah setar denga Seorang Putri tetapi kau,kau justru meberikan seorang pangeran untuk rakyat itu."

Ingatan itu sukses membuat Haechan bangun dan langsung duduk dari tidurnya bayangan gelang yang ada di tangan Nana benar-benar mengusik tidurnya. Samapi di mana

"Kau bilang jika Jeno adalah jodohku kan Maka ini aku berikan jodohku untukmu. "

"Seorang pangeran datang melamar seorang Putri tetapi Putri itu meberikan pangeran itu kepada rakyat biasa ,kau mungkin mengap itu bentuk kasih-sayang tetapi ku akan tau dampaknya rakyat yang medapatkan pangeran itu justru akan setingkat dengan seorang Putri itu bahkan bisa lebih.Begitupun kau dan Nana. Dengar ini sayang.,Suatu saat nati kau pasti akan menyesali perbuatanmu sendiri ." Semua perkataan Wendy

menancap di ingatan Haechan sampi di mana henfon Haechan berdering dapat Haechan lihat bahwa BangChan lah yang meneleponnya.

Baru saja Haechan ingin mengakatnya tiba-tiba dia megelang kan kepalanya ingatan itu kembali.

iya katakan jika Haechan mulai cemburu kepa Nana. Tak sengaja mata Haechan mentap fotonya dan juga foto Nana .

Tatapan kebencian tiba-tiba muncul di mata Indah itu. Tangan Haechan terkepal kuat dengan tangannya satunya yang menyentuh kalung pemberian BangChan tadi.

Tampa perasan Haechan langsung menari kalung itu samapai putus dan membuangnya ke sebanrang arah.

"Tidak.Ini tidak bisa terjadi bagai mana bisa seorang babu bisa melebihi majikan." Guam Haechan
denga Tangan Yang masih terkepal .





Tak terasa malam pun berganti dengan pagi terlihat Haechan dan yang lain berada di meja makan.

Nana yang baru saja datang pun langsung menaruh susu hangat untuk Haechan.,Sementara Haechan hanya diam.Tak mebuka suar sama sekali.

Felix dan Wendy yang sadar jika Haechan hanya diam pun menatap Haechan dengan heran.

"Nana sayang apa kau ada jadual kampus". Tanya Johnny 

"sepertinya tidak ayah kenapa".

"Baguslah dengar keluarga Jung mengundang kita untuk makan malam bersama di mansion mereka."

"apa... Untuk apa ayah."

"Katanya untuk menentukan tanggal pernikahan kalin".

Sontak Haechan yang mendengar itu langsung menatap tajam pada segala susu yang ada di hadapan nya dengan tangan yang terkepal sangat kuat.

Rasa sakit tiba-tiba menyerang dada Haechan., Sementara Nana tersipu malu mendengar perkataan Johnny.

"Haechan ini kau sedang tidak diet kan." Ucap Nana dengan menaruh makanya di hadapan Haechan.

"Kau salah besar sayang ingat ini kau sedang mejaga seekor harimau yang suatu saat kan membunuh kebahagiaan mu. Ingat ini Nana adalah racun dalam hidup mu tante mengatakan ini agar kau bisa membedakan mana kasih sayang dan mana yang memanfatkan".

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang