Bab 33

510 29 2
                                    

Terlihat Jeno dan Nana saat ini benar-benar menghabiskan waktunya berdua. Sudah banyak tempat yang mereka datangi termasuk panti asuhan tempat di mana Nana mengajar di sana.

samapi di mana tak terasa siang kini berganti dengan malam.

Jauh dari mereka terlihat kini Haechan yang berjalan memasuki kamar Nana.

niyat hati Haechan ingin menemui Nana namun Haechan belum menemukan Nana di kamarnya. Haechan yang ingin beranjak keluar pun tak sengaja matanya melihat sebuah foto yang ada di atas meja belajar Nana.

senyum puas dan penuh kelicikan tercetak di bibir Haechan. Tangannya terangkat mengbil foto yang ada di atas meja Nana.



"Nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nana... Nana.... Kau sepertinya sangat bahagia di foto ini. Tetapi kau perlu tau satu hal aku lah yang akan mengantikan semua posisi mu aku pastikan kau kan. Keluar dari hidup Jeno".... Ucap Haechan.

dengan kembali meletakkan salah satu foto Nana dan Jeno dan ngambil satu foto lain setelah itu Haechan benar-benar pergi meninggalkan kamar Nana

Sebauh mobil mewah tepat berhenti di depan gerbang rumah keluarga Seo.

Terlihat Nana dan Jeno yang sudah keluar secara bersamaan dan Jeno mengatar Nana samapi ke depan pintu mansion keluarga Seo yang sebentar lagi menjadi keluarganya sendiri.

"Makasih Jeno atas hari ini."

"iya sayang sana masuk".

"Jeno".

"hem".

"hati-hati".

Cup!

"iya sayang". Ucap Jeno setelah mengecup kening Nana dan langsung pergi meninggalkan Nana yang menatap nya.Denga pipi yang masih memerah akibat sangat malu.

sementara Haechan terlihat sedang duduk ria di meja belajarnya sambil mencoret-coret foto Nana dan Jeno namun yang Haechan coret hanyalah foto Nana.

"kau sama sekali tak pantas bersama Jeno.Kau hanyalah anak jalanan. Kau dan aku jauh berbeda. Dan sekarang aku akan mendengar kabar bahagia atas batalnya pernikahan ini"....ucap Haechan.

dengan nada emosinya namun terkesan dingin tangan cantik itu juga tak henti-hentinya mencoret foto Nana.

tok, tok, tok.

Suara ketukan pintu sukses mebaut Haechan langsung berdiri dan menyebutkan foto Nana dan Jeno.

Tak lama pintu terbuka menampilkan seorang maid dengan tangan yang membawa nampan berisikan jus pesanan Haechan tadi.

Sementara Haechan yang melihat itu seakan menghembuskan nafas lega karena buakan ibu atau ayahnya lah yang masuk.

"Nona ini jus nya."

"kau taruh saja di situ." Ucap Haechan sambil menujukkan meja yang tak jauh dari sofanya itu.

"Nona apa ada yang di inginkan lagi".

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang