Bab 57

610 44 3
                                    

Dua minggu sudah Haechan terkumpul dengan keluarganya.Begitupun Nana dan Jeno yang masih tinggal di mansion Seo.

Bukan tanpa sebab Jeno masih tetap tinggal di keluarga Seo. Sebenarnya Nana lah yang meminta Jeno untuk tetap tinggal agar bisa me perbaiki hubungannya dengan Haechan yang semakin kacau.

Haechan akan selalu bersikap dingin dengan Nana maupun Jeno.hubungan Nana dan Jeno juga belum bisa di terima Taeyong sama sekali.

Sementara Wendy masih berusaha menghasut Haechan kembali. Namun Haechan tetap Haechan, Haechan akan menanggapinya dengan bukam dan sesekali meresponnya dengan sikap Haechan yang menghindar.




Terlihat Felix sedang duduk di halaman rumah. Terlihat senyum manis di bibirnya sesekali Felix juga bersenandung untuk menunjukkan hatinya yang berbunga-bunga.

tak lama terlihat sebuah mobil terparkir tidak jauh darinya.Felix yang melihat itu langsung melebarkan senyumnya kala melihat Nana dan Jeno yang baru saja pulang dari panti asuhan.

"Felix ada apa kau seperti sangat bahagia sekali". Tanya Jeno yang sambil merangkul pinggang Nana.

Sementara yang di tanya bukannya menjawab malah semakin terseyum dan menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah bak tomat.

Nana dan Jeno saling pandang dan tersenyum satu sama lain.

"Felix siapa yang berhasil mengambil hati mu". Tanya Nana tiba-tiba.

Sepotan Felix langsung menatap Nana dengan wajah yang masih malu.

"Tidak ada Na".

"Kau mau berbohong pada kami hm".. Ucap Jeno yang juga megoda Felix.

tidak ada suara dari Felix sama skali yang ada hanya ke bukam dan semburan merah di pipinya.

Tak lama setelah itu kini ketiganya dapat melihat Haechan yang baru datang dari luar bersama Wendy. Felix yang melihat itu hanya menampilkan wajah datarnya.

"Haechan kau habis dari mana". Tanya Nana yang berusaha mengambil perhatian Haechan.

Namun tidak ada suara dari Haechan sama sekali.namun Haechan dapat melihat jika tangan Jeno masih melingkar di pinggang ramping Nana.

Haechan hanay menatap datar keduanya dan setelah itu tampa bicara lagi Haechan langsung meninggalkan mereka masuk.

Nana Felix dan Jeno menatap kepergian Haechan dengan tatapan sendu. Sementara Wendy diam-diam menyeringai karan sikap dingin Haechan.

"Mommy apa yang mommy lakukan hah". Tanya Felix pada Wendy.

"Mommy tidak melakukan apapun Felix".

"Bohong mommy pasti mencuci pikiran Haechan lagi kan".

"Apa maksudmu anak sialan".

"Mommy hentikan permain gila ini dan hentikan juga menyebarkan racun di antara Nana dan Haechan".

PLAK!.

"DIAM KAU".

"MOMMY YANG HARUSNYA DIAM".

"KAU".

"ada apa ini". Tanya Johnny dan Ten yang baru saja datang dan di sugukan perdebatan antara Felix dan Wendy.

"Tidak om aku permisi". Ucap Felix yang langsung pergi dari hadapan mereka semu.



Telihat Haechan yang sedang duduk di kamarnya yang ada di lanti tiga tangannya juga terlihat memang selembar kertas.tatapan matanya terasa kosong menatap kertas itu.

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang