Bab 42

492 33 3
                                    

Kedu adik kaka yang dulu saling menyayangi kini mejadi musuh apa ada lagi yang mengerikan dari pada itu.

Nana berjalan di koridor rumah sakit untuk menemui Andy yang di kabarkan keritis oleh pengurus panti. Samapi dimana kabar kematian Andy menyapa pendengarnya.

Di hari itu juga dunia Nana hancur Nana merasa mati,jiwanya seakan hancur kemarahan kecewa menyatu sekan membakar Nana dengan habis,Nana menangis di samping jasat Andy.



Sementara Haechan terlihat di dalam mobil tengah menyetir dengan kondisi melamun.

pikiran Haechan melamun tinggi memikirkan masalahnya dengan Jeno.sampai-sampai Haechan tak sadar jika mobilnya di buntuti dengan mobil lain.

sampai di mana terlihat mobil yang mengikuti Haechan pun langsung mecegat mobil Haechan dan itu langsung mebuat mobil Haechan berhenti.

Haechan menatap mobil itu dengan tajam dan dengan emosinya Haechan langsung keluar dari mobilnya.dengan ke adan emosi Haechan meminta sang pemilik mobil itu keluar.

tak lama Haechan melihat seorang pria keluar dari mobilnya namun betapa kagetnya Haechan kala melihat BangChan yang ada dalam mobil itu

Haechan yang melihat itu langsung mundur beberapa langkah sementara BangChan menatap Haechan dengan diam dan tatapan penuh akan kerinduan

sementara Haechan sendiri menatap BangChan dengan tatapan acuhnya.

"Haechan". panggil BangChan namun bukannya menjawab Haechan justru berniat pergi dari hadapan BangChan.

namun tak semudah itu BangChan lebih dulu mencegah Haechan untuk tidak pergi dengan cara megegam tangan Haechan.

"Lepaskan tanganku dan jangan sesekali kamu menyentuhnya". Ucap Haechan yang langsung menepis kasar tangan BangChan dan menatap nyala padanya.

"Ada apa denganmu sayang ini aku kekasihmu".

"Dulu, kau memang kekasih ku tetapi itu dulu sekarang bukan kau bukan siapa-siapa bagi ku sekarang dan satu lagi aku sudah memiliki suami jadi jangan menggangguku lagi faham".

"Tunggu apa maksudmu kau sudah memiliki suami kau sudah menikah".

"Iya aku sudah menikah dan kau sebaiknya mejauh dariku". ucap Haechan dengan langsung menarik tangannya dari gegaman BangChan.

BRAK!.

"BANGCHAN APA-APA INI LEPAS".

"TIDAK KAU HANAYA MILIKKU BAGAI MANA KAU BISA MELAKUKAN INI TERHADAP KU".

"kau lupa BangChan kau yang lebih dulu pergi dari hidupku dan kau tidak meninggalkan pesan atau memberi tahuku".

"Haechan aku pergi ada sebab aku tau aku salah tapi apa harus kau menghukum ku seberat ini".

"Ini bukan masalah hukuman BangChan tetapi restu dan Cinta, BangChan aku dulu mencintaimu dan aku juga berharap besar pada hubungan kita tapi sayang restu orangtua mu menghalangi hubungan kita maka lebih baik hubungan ini berakhir".

Mendengar apa yang di ucapkan Haechan mebuat BangChan tak dapat berpikir jernih dengan cepat BangChan memaksa Haechan masuk ke dalam mobilnya dan di dalam mobil BangChan langsung mencium Haechan dengan liarnya

sementara Haechan berusaha memberontak dan mata indahnya juga sudah meneteskan airmata.sekuat tenaga Haechan berusaha lepas dan itu membuahkan hasil.

Terlihat Haechan dengan cepat keluar dari mobil BangChan dan berlari dengan cepat meninggalkan BangChan yang sedari tadi berteriak memanggil namanya sambil mengejar Haechan.

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang