BONUS.9

558 21 0
                                    

FLASHBACK.......

Terlihat seorang wanita cantik dengan wajahnya yang putih bersih namun terlihat pucat sudah hampir dua bulan lebih dia di rawat di rumah sakit karna mengidap kangker rahim. Yang mana kangker itu kini stadium akhir.

Wajah cantiknya kini sedang fokus dengan sebuah buku novel sampai di mana suara pintu terbuka mengalihkan perhatiannya.

CLEK!...

"apa kau sudah meminum obatmu."

"Ck... Kenapa setiap kali kau datang ke kamarku kamu selalu menayangkan hal itu terus Jihun".

"Hyunsuk .aku melakukan ini untukmu. "

"Iya untukku tapi percuma kan jika aku meminum obat toh nyatanya aku akan mati dan meninggalkan mu."

"Sayang, ck sudahlah aku tidak mau berdebat denganmu. Ayo minum dulu obatnya". Ucap Jihun yang kini mebuka obat-obatan yang akan di minuman istrinya itu.

Iya meski Hyunsuk mengidap kangker setadium akhir, tapi tubuhnya masih bisa bertahan walaupun dia sering kali dorop mendadak sudah beberapa kali Hyunsuk mengalami koma dan hampir meninggal namun dia masih sanggup bertahan.

CLEK...?

"DOKTER". teriak seorang suster yang memasuki kamar rawat dengan kondisi panik.

Jihun yang memberi kan obat pada istrinya kini menatap suster itu dengan diam begitupun dengan Hyunsuk.

"Ada apa sus".

"Dokter gawat ada pasien yang baru datang dan kondisinya sangat kritis".

"Apa... Aku akan segera ke sana". Ucap Jihun.

"Sayang aku tinggal sebentar tidak papa kan". Ucap Jihun yang berpamitan pada Hyunsuk.

Tidak ada suara dari Hyunsuk namun Jihun dapat melihat jika Hyunsuk menggunakan kepalanya.

"Sus aku titip Hyunsuk ya..." Ucap Jihun sbelum pergi.

Langkah cepat Jihun mengntarkan dia menuju ruang operasi. Sampainya di depan ruang operasi langkah Jihun memelan dan menatap seluruh keluarga sang pasien. Di saat dia ingin masuk langkahnya terhenti di depan seorang pria yang terlihat kacau.

"Dok tolong selamatkan istri saya dan anak saya". Ucap pria itu.

Setelah menjawabnya Jihun pun langsung memasuki ruang operasi.Sesampainya di dalam Jihun sedikit terkejut dengan apa yang dia lihat.

Dengan cepat Jihun mendekat dan langsung melakukan operasi pada pasiennya. tangan Jihun dengan cekatan untuk mengoperasi pasiennya. Saat selasi Jihun berhasil mengambil peluru yang bersemayam di dada pasiennya namun kondisi pasiennya kini justru menurun saat Jihun akan melakukan operasi lain pada tubuh pasiennya.

para suster dan Dokter berkerjasama untuk mebut kondisi pasiennya untuk tetap normal sementara Jihun langsung melakukan operasi untuk membantu pasiennya untuk melahirkan.

Setelah Selesai operasi Jihun dan dokter lain saling tatap

"Dokter Jihun kondisi pasien akan selalu menurun karena tembakan itu tepat mengenai jantungnya."

" itu sangatlah berbahaya. Kita harus memantau kondisinya".

"iya Dok.

"Dokter pasien terus menyebutkan dua nama sedari tadi."

sacrifice and love  END (🐻🐰) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang